BADAI monster musim dingin menerjang Amerika Utara mengakibatkan setidaknya 28 orang meninggal dunia di Negara Bagian New York, sebagian besar di Kota Buffalo di kawasan barat.
Mengutip BBC News Indonesia, diperkirakan korban meninggal akan bertambah karena petugas tengah mencari orang-orang yang terjebak di dalam mobil dan tertimbun salju selama lebih dua hari.
Seorang pejabat menggambarkan badai ini "mungkin yang terburuk dalam beberapa dekade terakhir".
Banyak toko tutup selama Senin (26/12/2022) ketika badai salju menutup jalan dan menyebabkan aliran listrik putus. Pada hari Selasa (27/12) salju setebal 23 sentimeter diperkirakan turun di sebagian Negara Bagian New York.
Warga kesulitan mendapatkan makanan dan obat-obatan; ada laporan penjarahan terhadap toko.
Presiden Biden sudah menyetujui keadaan darurat yang memungkinkan dukungan pemerintah federal bagi Negara Bagian New York.
Badai yang menghantam wilayah dari Kanada hingga perbatasan Meksiko ini telah menewaskan setidaknya 56 orang.
Banyak wilayah timur Amerika Serikat mengalami suhu sangat dingin di bawah nol derajat Celsius pada Senin (26/12) sebelum cuaca mulai menurun pada Selasa (27/12).
Sementara, empat orang meninggal di Kanada ketika sebuah bus terguling di jalan yang tertutup es di dekat kota Merritt, di provinsi bagian barat, British Columbia.
Namun dikhawatirkan jumlah korban akan meningkat setelah salju tebal meleleh. Banyak yang terperangkap di dalam mobil dan banyak rumah yang belum terjangkau karena jalanan terputus.
Badai besar menyebabkan malapetaka selama berhari-hari, tetapi listrik sudah pulih setelah terjadi pemadaman listrik sebelumnya.
Kurang dari 200.000 pelanggan dilaporkan tanpa listrik pada Minggu sore waktu setempat, menurun dari puncaknya, yaitu 1,7 juta pelanggan, seperti dilaporkan Kantor Berita Associated Press.
Ribuan penerbangan dibatalkan, sehingga banyak orang batal berkumpul bersama keluarga mereka untuk merayakan Natal.
Dan, lebih dari 55 juta warga AS tetap berada di bawah peringatan cuaca angin dingin pada hari Minggu.
Skala badai yang terjadi sekarang belum pernah terjadi sebelumnya, membentang dari Kanada ke selatan hingga Texas.
Badai musim dingin 'bom topan' - yang terjadi ketika tekanan atmosfer merosot, menyebabkan salju dan angin lebat - telah mengganggu perjalanan di seluruh negeri.
Bom topan adalah istilah yang diberikan untuk badai eksplosif yang meningkat dengan cepat, dengan tekanan udara sentralnya turun setidaknya 24 milibar dalam 24 jam.
Gubernur Negara Bagian New York, Kathy Hochul - penduduk asli Buffalo - berujar: "Ini akan dicatat dalam sejarah sebagai badai paling dahsyat di Buffalo."
Baca juga: Badai Salju Menerjang, Gubernur New York: Kita Sedang Berperang Melawan Alam
Beberapa dari tujuh orang yang meninggal di daerah itu ditemukan di dalam mobil dan gundukan salju, kata pimpinan di kawasn itu, Mark Poloncarz kepada kantor berita Reuters.
Kematian terkait badai juga dilaporkan terjaid di Vermont, Ohio, Missouri, Wisconsin, Kansas, dan Colorado.
Negara bagian Montana di AS bagian barat adalah yang paling parah diterjang cuaca beku, dengan suhu turun hingga -45C.
Di Kanada, Provinsi Ontario dan Quebec adalah dua wilayah yang paling terpapar badai.
Di Quebec hampir 120.000 pelanggan tanpa listrik pada hari Minggu. Para pejabat mengatakan mungkin perlu waktu berhari-hari untuk menghubungkan kembali beberapa rumah tangga.
Salju, angin kencang, suhu beku
Sebelumnya, lebih dari satu juta warga Amerika Serikat (AS) dan Kanada menghadapi Hari Natal tanpa pasokan listrik ketika badai salju dahsyat menerjang wilayah Amerika Utara.
Bom topan, yang terjadi ketika tekanan udara di atmosfir turun drastis, menyebabkan salju, angin kencang dan suhu beku.
Negara Bagian Montana mengalami kondisi paling buruk ketika suhunya turun ke -45C.
Badai besar ini menyapu lebih dari 3.200km, dari Texas ke Quebec dan telah menyebabkan 24 kematian sejauh ini.
Di Kanada, Ontario dan Quebec merasakan badai yang bermula dari Arktik, yang juga mengakibatkan pemadaman listrik bagi ratusan ribu rumah.
Temperatur yang turun tajam juga bisa menyebabkan radang dingin (frostbite) pada kulit hanya dalam waktu lima hingga 10 menit saja, kata para ahli.
Badai musim dingin Arktik yang kuat telah menempatkan lebih dari 250 juta orang di bawah peringatan cuaca pada hari-hari tersibuk dalam setahun - Natal dan Tahun Baru.
Baca Juga: Kids Life's Adventure Park Suguhkan Edukasi Literasi Digital Lewat Keseruan Tanpa Batas
Follow Berita Okezone di Google News