Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Gunung
Kasus: kebakaran
Tokoh Terkait
Heru Budi Akan Rehab Total Sejumlah Sekolah di DKI Jakarta Jadi Tahan Gempa pada 2023
Liputan6.com Jenis Media: Metropolitan
Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri sebelumnya meminta agar semua pihak memberi perhatian dan mulai bergerak mengenai kemungkinan terjadi gempa besar yang menimpa ibukota DKI Jakarta.
Menurut Megawati, sejauh ini penanganannya masih menyedihkan. Padahal, Pemda seharusnya bisa bergera cepat dan berkoordinasi berbasis data prediksi yang dibuat oleh Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Waktu saya presiden, saya sudah pikir bagaimana kalau terjadi gempa di Jakarta," kata Megawati.
Saat itu, Megawati mengingat dirinya meminta tolong kepada Mendagri saat itu, Hari Sabarno untuk menyiapkan batalion pemadam kebakaran (Damkar), yang lengkap beserta peralatannya.
"Sekarang Pak Tito (Mendagri), silakan. Kenapa? Karena pengalaman. Itu harus ada mobilnya. Saya tak terbayang ketika Gedung BI terbakar, kayak apa orang diturunkan (dari gedung). Ini soal bagaimana menangani bencana. Terutama di Thamrin-Sudirman, banyak gedung tinggi. Omong lah ke pengusaha itu. Mereka jangan menunggu saja" kata Megawati.
"Saya katakan, Jakarta ini sangat fragile (rapuh). Kenapa? Karena di Selat Sunda, ada Gunung Krakatau dan anaknya Rakata. Ring of fire itu atas bawah. Menurut cerita orang yang tahu, anaknya Rakata ini, kekuatannya lebih kuat dari ibunya (Krakatau)," urai Megawati.
Megawati mengingatkan betapa dashyatnya ketika Krakatau meletus. Di Lampung, saat itu bahkan kapal yang ada di laut sampai berada di daratan. Saat itu, Jakarta masih tergolong kampung. Kini Jakarta sudah menjadi kota besar dengan gedung dan penduduk yang padat.
"Jadi kesiapannya bagaimana? Saya pernah bilang ke Pak Jokowi, bagaimana menurunkan orang dari gedung tinggi, kalau Damkar tak siap? Pernah tidak simulasi, dimana mobilnya harus berjalan, rombongan damkar itu jika sekiranya di tengah kota ini, di Sudirman-Thamrin," kata Ketua Umum DPP PDI Perjuangan itu.
Sentimen: negatif (72.7%)