Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Yamaha
Event: MotoGP, MotoGP Malaysia
Kab/Kota: Lombok
Tokoh Terkait
Mohon Maaf, Quartararo-Bagnaia Belum Mampu Bikin MotoGP Menarik Ditonton
Detik.com Jenis Media: Otomotif
Sebagian kalangan berpendapat, pensiunnya Valentino Rossi membuat MotoGP kehilangan daya tarik. Sebab, Rossi telah dianggap sebagai tokoh sentral di kejuaraan tersebut. Bahkan, kehadiran Fabio Quartararo dan Pecco Bagnaia masih belum mampu mengembalikan animo penonton MotoGP usai pensiunnya Rossi.
Bos Yamaha di WSBK, Paul Denning mengatakan, pensiunnya Rossi ditambah cederanya Marc Marquez membuat tingkat keseruan MotoGP sedikit menurun. Menurutnya, Quartararo dan Pecco merupakan pebalap hebat, namun karakternya masih lemah.
"Pebalap dengan karakter seperti Rossi dan Marquez tidak ada sekarang," ujar Paul Denning, dikutip detikOto dari Motorsport, Sabtu (24/12/2022).
Rossi diduga tendang Marquez di MotoGP Malaysia 2015. Foto: Motogp.comPaul menjelaskan, saat Quartararo atau pebalap lain memenangi perlombaan, maka respons penonton akan biasa-biasa saja. Sebab, kemenangan mereka terasa kurang istimewa, tak seperti saat era Rossi dan Marquez.
Dia secara tak langsung beranggapan, penonton yang menganggap perlombaan saat ini ketat dan seru, berarti tak pernah menyaksikan MotoGP di era Valentino Rossi.
"Fabio adalah pembalap yang bagus dan pria yang baik. Dia juga sedang membangun nama baiknya. Tapi, bagi para penggemar, harus ada (perasaan) yang berbeda jika Fabio atau pebalap lain menang. Namun, itu tidak ada. Kecuali mereka yang tidak pernah menyaksikan persaingan Rossi-Marquez," ungkapnya.
Semua Pebalap Berkawan Bikin MotoGP Tak SeruLebih jauh, Paul melihat, hampir semua pebalap MotoGP di era sekarang saling berteman baik. Padahal, dulu para pebalap biasanya saling bermusuhan. Bahkan, saat rivalitas makin meruncing, mereka tak lagi bertegur sapa.
Paul Denning. Foto: MotorsportPaul Denning kemudian menyontohkan insiden crash yang melibatkan Fabio Quartararo dan Aleix Espargaro di MotoGP Assen, Belanda musim lalu. Kala itu, Quartararo terbukti menyenggol Espargaro. Namun, bukannya geram, Espargaro juga menerima permintaan maaf El Diablo.
Meski secara etika baik, namun hal tersebut semestinya tak terjadi. Sebab, seperti yang telah disinggung di awal, penonton MotoGP perlu melihat rivalitas antarpebalap.
"Mungkin pebalap seharusnya bertengkar setelah balapan untuk mendapatkan hasil yang lebih menarik perhatian. Tanpa rivalitas sengit, mereka (para pebalap) tidak akan mendapat perhatian penuh dari penonton," kata Paul.
Simak Video "Penampakan Logistik WSBK Mandalika 2022 Tiba di Lombok"
[-]
(sfn/din)
Sentimen: positif (79.9%)