Sentimen
Positif (50%)
26 Des 2022 : 15.11
Informasi Tambahan

BUMN: PLN

Kasus: covid-19

Ketua DPD: Hal Terpenting dari Energi Terbarukan Harganya Harus Terjangkau

26 Des 2022 : 22.11 Views 1

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Regional

Ketua DPD: Hal Terpenting dari Energi Terbarukan Harganya Harus Terjangkau

Liputan6.com, Jakarta Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, berharap pembahasan mengenai transisi energi dan misi pengurangan emisi karbon pada tahun 2023 mendatang membahas mengenai harga agar terjangkau masyarakat.

"Agenda bersama terkait isu transisi energi dan misi pengurangan emisi karbon tahun 2023 diprediksi bukan hanya menjadi  tantangan tetapi bisa menjadi salah satu peluang pertumbuhan ekonomi. Tetapi menjadikannya sebagai peluang tentu dibutuhkan upaya dan aksi nyata," tutur LaNyalla yang sedang reses di Jawa Timur, Senin (26/12/2022).

Senator asal Jawa Timur itu mengingatkan jika energi terbarukan harus bisa meringankan beban masyarakat.

"Sebab, bagi masyarakat yang terpenting adalah harga listrik yang terjangkau dan cukup pasokan, karena roda ekonomi sulit bergerak jika tarif dasar listrik tidak terjangkau," katanya.

LaNyalla menjelaskan, tarif dasar listrik yang tidak terjangkau masyarakat akan mengakibatkan biaya operasional melonjak dan berdampak kerugian pada usaha masyarakat.

Transisi energi terbarukan merupakan salah satu bahasan utama dalam KTT G20 di Nusa Dua, Bali. Untuk mewujudkan pembahasan tersebut, PLN mendukung langkah nyata Indonesia, dengan penggunaan kendaraan listrik, serta pengadaan pasokan tenaga listrik be...

Kesadaran Masyarakat Masih Rendah

Perbesar

Peraturan Menteri (Permen) ESDM No. 12 Tahun 2017 membuat peluang investari Energi Baru dan Terbarukan (EBT) semakin terbuka lebar.

Menurut LaNyalla, tingkat kesadaran masyarakat terkait dengan penggunaan energi terbarukan belum menjadi perhatian yang serius.

"Karena masyarakat masih berkutat dengan upaya peningkatan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Hal ini merupakan tantangan yang cukup serius. Dan pemerintah jangan sampai menambahkan beban tersebut," ujarnya.

Sentimen: positif (50%)