Sentimen
Positif (61%)
26 Des 2022 : 15.16
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Suzuki, Honda, Ducati

Club Olahraga: Bologna

Event: MotoGP

Penyebab Valentino Rossi Tak Segarang Casey Stoner saat Gabung Ducati di MotoGP : Okezone Sports

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Sport

26 Des 2022 : 15.16
Penyebab Valentino Rossi Tak Segarang Casey Stoner saat Gabung Ducati di MotoGP : Okezone Sports

BOLOGNA – Penyebab Valentino Rossi tak segarang Casey Stoner saat gabung Ducati di MotoGP terungkap. Hal ini disampaikan test rider atau pembalap penguji Ducati, Michele Pirro.

Stoner berhasil menjadi juara MotoGP 2007 bersama Ducati, setelah mengumpulkan 367 poin serta mendapatkan 10 kemenangan. Pria asal Australia itu bertahan dengan Ducati hingga 2010, kemudian memutuskan pindah ke Repsol Honda.

Valentino Rossi

BACA JUGA: Valentino Rossi Ternyata Pernah Hampir Gabung Suzuki saat Masih Aktif Balapan di MotoGP

Sementara Rossi, dia bergabung dengan Ducati pada 2011-2012, tetapi tak mendapat hasil bagus. The Doctor -julukan Valentino Rossi- hanya mampu menempati posisi keenam pada 2012.

BACA JUGA: Jorge Lorenzo Ungkap Kunci Kesuksesannya Kalahkan Valentino Rossi untuk Jadi Juara Dunia MotoGP 2015

Meski Stoner menjadi juara sedangkan Rossi tidak, keduanya sama-sama pernah mengendarai Desmosedici. Melihat hal tersebut, Pirro membeberkan penyebab kedua pembalap itu mendapat hasil berbeda kala membela Ducati.

Follow Berita Okezone di Google News

Pirro menjelaskan, Stoner memanfaatkan roda belakang Desmosedici untuk keluar dari tikungan, sedangkan Rossi tak melakukannya. Ia menjelaskan para pembalap harus bisa melampaui insting tersebut, tetapi menyadari Desmosedici adalah motor sulit sehingga bisa terjatuh.

“Stoner mengendarai roda belakang karena dia keluar dari jalur tanah. Valentino tidak dapat membuat perbedaan itu karena Anda harus melampaui insting Anda, tetapi jika Anda melakukan itu, Anda jatuh," kata Pirro, dilansir dari Motorsport-total, Senin (26/12/2022).

Casey Stoner

Pria berusia 36 tahun itu menjelaskan, para pembalap harus mengambil setengah langkah ke depan serta memikirkan risiko dua kali dalam mengendarai Desmosedici. Dalam melakukan hal ini, pembalap yang tak percaya diri akan sulit mendapatkan hasil bagus.

"Anda mengambil setengah langkah ke depan dan dua langkah ke belakang. Jika seorang pembalap tidak percaya diri, maka selesailah ini sangat sulit," pungkasnya.

Sentimen: positif (61.5%)