Liputan6.com, Jakarta- Manchester United terus memburu bek kanan baru untuk menggantikan Aaron Wan-Bissaka. Pada penghujung tahun 2022 muncul nama baru mengejutkan dari Prancis. MU membidik pemain muda untuk pos bek kanan.

Media Foot melaporkan MU berencana mendatangkan bek kanan berusia 19 tahun Malo Gusto dari Olympique Lyon. Tim pencari bakat Setan Merah terkesan dengan perkembangan pesar Gusto di Lyon.

Gusto sudah jadi pilihan utama di Lyon dalam setahun terakhir. Pergantian pelatih dari Peter Bosz ke Laurent Blanc tidak mengubah nasib Gusto sebagai starter di bek kanan.

Musim ini pemuda Prancis tersebut sudah bermain 14 kali bersama Lyon di Ligue 1 dengan membuat satu assists. MU siap menebus Gusto pada bursa transfer paruh kedua yang dibuka Januari 2023.

The Red Devils akan menggoda Lyon dengan tawaran awal sebesar 30 juta euro. Lyon diharapkan mau menerimanya karena kontrak Gusto tinggal sebentar lagi dan akan berakhir tahun 2024.

Gusto akan menjadi pesaing Diogo Dalot di posisi bek kanan Manchester United. Manajer Erik ten Hag memang ingin menambah pemain di pos bek kanan untuk menghadirkan persaingan dengan Dalot.

Berita video aksi-aksi dari Cristiano Ronaldo sebagai pemain pengganti Jadon Sancho dalam laga Leicester City vs MU (Manchester United) pada pekan kelima Liga Inggris (Premier League) 2022/2023, Jumat (2/9/2022) dinihari WIB.

Perbesar

Dalot saat ini tak tergantikan di posisi bek kanan karena Ten Hag kurang menyukai Aaron Wan-Bissaka. MU sudah berencana menjual Wan-Bissaka sejak bursa transfer musim panas lalu. Sayangnya tak kunjung laku.

Wan-Bissaka akan kembali ditawarkan MU ke klub-klub di seantero Eropa pada Januari 2023. Uang penjualan Wan-Bissaka akan dipakai untuk menambah anggaran belanja pada Januari 2023.

MU perlu banyak uang untuk merekrut pemain baru di Januari 2023. Selain bek kanan, Ten Hag berencana merekrut penyerang dan gelandang di Januari 2023.

Penyerang baru juga sangat dibutuhkan MU karena mereka baru saja mendepak Cristiano Ronaldo. Kontrak Ronaldo diputus lebih awal akibat komentar buruknya kepada klub saat diwawancarai Piers Morgan.