Koalisi Perubahan yang terdiri dari NasDem-PKS-Demokrat masih belum resmi terbentuk. Wasekjen PKS, Ahmad Fathul Bari, memastikan proses internal ketiga partai masih berlanjut.

Ahmad mengatakan, meski NasDem sudah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres, namun keputusan itu belum disepakati di dalam koalisi.

“Untuk saat ini NasDem-Demokrat-PKS sudah sangat intensif dan terus membahas detail hal-hal terkait koalisi. Namun keputusan resmi bersama untuk mengusung bakal Capres-Cawapres masih terus berproses, termasuk proses internal masing-masing partai,” kata Fathul saat dimintai tanggapan, Minggu (25/12).

Ia menyebut, perkembangan internal saat ini yakni fokus membangun kesetaraan di dalam koalisi.

“Kita ingin membangun equal partnership, saling menghormati posisi masing-masing,” tutur Fathul.

Lebih jauh, Fathul juga memberi komentar terkait pernyataan Jokowi yang menyinggung adanya tudingan pihak istana mencampuri persoalan Pemilu dan pembentukan koalisi. Menurutnya, Jokowi tak perlu menanggapi isu berkaitan di luar kepentingannya dan fokus bekerja.

“Tidak perlu playing victim, tapi harusnya berkaca diri agar fokus bekerja, bukan justru malah menikmati gelombang isu 3 periode, melempar-lempar isu soal Capres, sinyal rambut putih, dan sebagainya,” ujar Fathul.

Ia mengimbau, Jokowi seharusnya memposisikan diri sebagai presiden yang memiliki sikap negarawan dan mengakhiri masa jabatan sebaik mungkin.

"Kalau beliau fokus bekerja, konsisten terhadap konstitusi, dan menjaga etika politik, pasti situasi politik dan demokrasi akan lebih kondusif, kompetitif, dan positif terhadap kebaikan bangsa dan negara," tandasnya.