WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Film KKN di Desa Penari Luwih Dowo Luwih Madeni tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 29 Desember 2022.

Sebelum film tersebut diputar bioskop, Rumah Produksi MD Pictures menambahkan potongan film Sewu Dino.

Hal itu dilakukan untuk mengenalkan film Sewu Dino ke pecinta film horor Indonesia.

Baca juga: Film Sewu Dino Digarap Kimo Stamboel, Manoj Punjabi Jamin Lebih Seram dari Film KKN di Desa Penari

Baca juga: Sara Fajira Akting dengan Vino Bastian di Film Bayi Ajaib, Film Horor Pertama yang Diputar Bioskop

"Cara ini adalah treatment pertama di Indonesia yang saya lakukan dengan menayangkan secuence zero potongan adegan film Sewu Dino selama 12 menit," kata CEO dan Produser MD Pictures Manoj Punjabi, Jumat (23/12/2022).

Saat ini film Sewu Dino masih menyelesaikan syuting bersama sutradara Kimo Stamboel.

Mikha Tambayong, Rio Dewanto dan Marthino Lio membintangi film Sewu Dino.

"Awal tahun 2023 diharapkan selesai dan editingnya dikebut karena akan tayang saat bulan puasa tahun depan," ucap Manoj Punjabi.

Ketika syuting fim Sewu Dino dilakukan, Mikha Tambayong mengalami banyak kendala, salah satunya dialog berbahasa Jawa yang tidak dikuasainya.

Apalagi Manoj Punjabi ingin Mikha Tambayong sebisa mungkin fasih berbahasa Jawa.

Baca juga: Sheryl Sheinafia Tandai Debut Main Film Horor dan Akting Bareng Idola di Film Tumbal Kanjeng Iblis

Baca juga: Vino Bastian Antusias Jelang Pemutaran Film Bayi Ajaib, Sebut Sebagai Film Horor Legendaris Favorit

Film Sewu Dino menceritakan Sri, gadis desa yang sedang mencari pekerjaan di kota, dan bertemu keluarga Atmojo yang mau membayar Sri Rp 5 juta untuk menjadi perawat. 

Namun syarat untuk diterima bekerja adalah lahir di hari Jumat Kliwon.

Kebetulan, Sri lahir di hari yang sama dan menerima pekerjaan di keluarga Atmojo.

Baca juga: Gisella Anastasia Khawatir hingga Ketakutan Mainkan Peran Utama di Film Horor Anak Titipan Setan

Baca juga: Film Bayi Ajaib Siap Tayang di Bioskop 19 Januari 2023, Film Horor Perdana Produksi Falcon Black

Selama bekerja di keluarga Atmojo, Sri merawat Della Atmojo, gadis SMA yang sakit parah dan badannya berbau busuk.

Della diketahui korban santet yang menghabiskan nyawa satu trah keluarga.