Sentimen
Positif (88%)
23 Des 2022 : 21.07
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Suzuki, Honda, Yamaha, Ducati

Event: MotoGP

Kab/Kota: Lombok

Tokoh Terkait

Tajam! Begini Analisis Bos Yamaha soal Mengapa MotoGP Kalah Seru dari WSBK

24 Des 2022 : 04.07 Views 1

Detik.com Detik.com Jenis Media: Otomotif

Tajam! Begini Analisis Bos Yamaha soal Mengapa MotoGP Kalah Seru dari WSBK
Jakarta -

Sejak satu hingga dua musim terakhir, penonton MotoGP mengalami penurunan. Bahkan, sejumlah pengamat, manajer, serta mantan pebalap mengatakan, kejuaraan motor tersebut mulai membosankan dan kehilangan daya tariknya. Salah satu yang beranggapan demikian adalah bos Yamaha di WSBK, Paul Denning.

Diketahui, sebelum menjabat di tim WSBK, Paul Denning pernah menempati kursi manager di tim MotoGP. Itulah mengapa, dia punya analisis pribadi soal mengapa WSBK kini jauh lebih seru ketimbang MotoGP.

Disitat dari Motorsport, Paul Denning punya anggapan yang sama seperti Alvaro Bautista dan Marc Marquez. Menurutnya, pebalap MotoGP kini terlalu bergantung pada teknologi sepeda motor. Sehingga, saat perlombaan berlangsung, ada gap yang sangat jauh.

-

-

WSBK dianggap lebih seru dari MotoGP. Foto: Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency

Sementara yang terjadi di WSBK sebaliknya. Sejak lomba dimulai hingga akhir, jarak antara satu pebalap dengan pebalap lain sangat rapat. Hal tersebut yang memungkinkan terjadinya aksi saling salip saat perlombaan berlangsung.

"Aspek yang paling penting adalah bahwa para pembalap di WSBK dapat menyalip satu sama lain dan serangan balik secara langsung dapat dilakukan. Itulah kenapa kita melihat pertarungan nyata dengan tiga atau empat manuver menyalip per lap," ujar Paul, dikutip detikOto, Jumat (23/12/2022).

"Sepertinya, hal itu tidak mudah dilakukan oleh para pembalap di MotoGP saat ini karena persyaratan teknis. Dari segi hiburan murni, WSBK lebih seru dari MotoGP," tambahnya.

Karakter Motor WSBK dan MotoGP Berbeda

Paul menambahkan, karakter motor juga menjadi salah satu alasan mengapa WSBK dianggap lebih kompetitif dari MotoGP. Menurutnya, motor yang digunakan di MotoGP murni prototipe dan hanya dikembangkan untuk kebutuhan balap. Sehingga, karakter antara motor Yamaha-Honda atau Suzuki-Ducati mungkin ada kesamaan.

MotoGP kini dianggap tak seseru WSBK. Foto: Eric Alonso/Getty Images

Sementara motor WSBK merupakan produk massal yang memang dikembangkan dengan spesifikasi khas pabrikan. Itulah mengapa, kata Paul, tiap-tiap motor punya karakter berbeda yang mudah dikenali.

"Penggemar bisa mengenali motor Toprak, Rea dan Bautista, bahkan saat mereka membeli Multistrada atau Tracer dari dealer," kata Paul Denning.

Kebanyakan Perangkat Elektronik

Lebih jauh, di kesempatan yang sama, Paul membenarkan pernyataan para pengamat yang menyebut MotoGP terlalu banyak perangkat elektronik dan aerodinamika. Kini, ketika ada satu pebalap yang tampil dominan, maka ada pebalap lain yang kedodoran.

"Ada banyak orang pintar yang sudah memberikan pendapatnya tentang hal ini," ungkapnya.

"Namun menurut saya, inovasi teknis membuat para pebalap kesulitan untuk saling bertarung di lintasan. Mereka mencapai limit, tapi kemudian jadi sulit untuk berduel satu sama lain. Berbeda dengan WSBK. Kombinasi ban Pirelli dengan motor berbasis produksi memberi para pembalap lebih banyak kelonggaran," kata dia menambahkan.

Simak Video "Penampakan Logistik WSBK Mandalika 2022 Tiba di Lombok"
[-]
(sfn/lth)

Sentimen: positif (88.6%)