Sentimen
Positif (95%)
23 Des 2022 : 19.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tangerang

Antrean Pesawat Take Off-Landing di Soetta Panjang, Ini Biang Keroknya

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

23 Des 2022 : 19.00
Antrean Pesawat Take Off-Landing di Soetta Panjang, Ini Biang Keroknya
Tangerang -

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut masih ada PR besar bagi kementeriannya menyangkut pengaturan slot penerbangan, salah satunya di Bandara Soekarno-Hatta. Hal ini berkaitan erat dengan antrean pesawat saat akan melalukan take off maupun landing, hingga berujung pada keterlambatan penerbangan.

"Satu yang belum dimaksimalkan adalah me-manage slot. Jadi di sini ada istilahnya golden time, pagi dan sore. Apa akibatnya? Akibatnya pesawat antre saat take off-landing dan itu mengakibatkan keterlambatan," ujar Budi Karya di Umrah Lounge, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat (23/12/2022).

Padahal, Budi Karya mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta telah memiliki tiga runway atau landasan pacu, sehingga mestinya antrean panjang ini tidak terjadi. Apalagi, disebutkannya antrean bisa mencapai tujuh pesawat.

-

-

"Kita sudah ada tiga runway tetapi mestinya nggak boleh lagi antre lebih dari 2-3 (pesawat) ya. Sekarang masih 7. Kita ingin bahwa mereka yang pengguna tidak bertanya-tanya, 'kok ini antre sampai 7?' Karena rebutan golden time," ujar Budi Karya.

Demi meminimalisir keterlambatan penerbangan, pemerintah butuh kerja sama dari para maskapai penerbangan. Budi Karya juga menambahkan, ia akan membatasi waktu maksimal berapa pesawat per jamnya, sehingga penerbangan tidak bertumpuk pada jam-jam tertentu.

"Kita akan batasi walaupun itu golden time, ada maksimal per jam itu berapa supaya mereka spread ke siang atau mereka menginapnya tidak di Jakarta. Menginap di Medan, sampai sini pagi," katanya.

Ia juga menambahkan, akan fokus pada pendisiplinan jadwal keberangkatan sesuai dengan rencana yang tertera pada jadwal. Namun ia juga mengatakan, menyangkut keterlambatan akibat cuaca ekstrem tetap sulit untuk diatasi. Apalagi, diprediksi cuaca bulan ini hingga Januari awal di atas rata-rata.

"Tadi di Cikopo kami diskusi dengan Kepala BMKG bahwa memang dari sekarang sampai awal Januari itu cuacanya ekstrem. Bahkan di atas rata-rata, sehingga keterlambatan bisa terjadi," katanya.

(ara/ara)

Sentimen: positif (95.5%)