BRACKLEY – Mercedes harus terseok-seok di F1 2022. Pembalap Mercedes AMG Petronas, Lewis Hamilton, pun menuntut timnya berjuang lebih keras lagi pada F1 2023.
Sebagaimana diketahui, Mercedes kembali gagal memutus dominasi Red Bull Racng pada F1 GP 2022. Mercedes finis sebagai runner-up di klasemen akhir konstruktor, serta kalah dalam persaingan kejuaraan pembalap.
BACA JUGA: George Russell Ungkap Berbagai Pelajaran yang Dipetiknya Setelah Semusim Bersama Lewis Hamilton
Dua pembalapnya, Hamilton dan George Russell, bahkan tidak berhasil masuk ke tiga besar di klasemen akhir F1 GP 2022. Russell berada di tempat keempat, sementara Hamilton berada di posisi keenam klasemen akhir.
BACA JUGA: Duet Lewis Hamilton dan George Russell di Mercedes Diprediksi Lebih Keras, ketimbang dengan Nico Rosberg
Hamilton mengatakan perjuangan Mercedes pada musim lalu sejatinya sudah mengesankan. Akan tetapi, tujuh kali jawara F1 GP itu tentu saja tidak puas dengan hasil akhir yang diraih oleh The Silver Arrow -julukan Mercedes.
Follow Berita Okezone di Google News
“Itu benar-benar mengesankan. Saya selalu tahu kami bisa melakukannya. Saya tidak pernah meragukan bahwa kami akan berhasil pada akhirnya, tetapi kami mencoba banyak dan gagal berkali-kali tahun ini," kata Hamilton, dikutip dari Speedweek, Jumat (23/12/2022).
Dengan persaingan yang diprediksi semakin sengit pada musim depan, Hamilton meminta Mercedes belajar dari kesalahan. Pembalap berusia 37 tahun itu ingin Mercedes lebih harmonis, serta menurunkan ego masing-masing demi meraih yang terbaik.
“Ada kalanya kami meluncurkan pemutakhiran yang tidak berhasil dan ada kalanya kami mencoba berbagai hal dan tidak berhasil. Saya telah mencoba banyak hal dan gagal berkali-kali, tetapi begitulah cara Anda belajar dan tumbuh," ujarnya.
"Itulah pelajaran tahun ini (2022). Itu tentang kegagalan, mengatasi ego, memperkuat hubungan kita dan meningkatkan komunikasi kita. Dari perspektif itu, itu benar-benar membesarkan hati,” pungkas Hamilton.