Sentimen
Positif (99%)
22 Des 2022 : 15.30
Tokoh Terkait

Bos BI: Kebijakan Moneter 2023 Fokus Jaga Stabilitas

22 Des 2022 : 15.30 Views 1

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

Bos BI: Kebijakan Moneter 2023 Fokus Jaga Stabilitas

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menegaskan arah bauran Bank Indonesia 2023 sebagaimana disampaikan dalam pertemuan tahunan Bank Indonesia (PTBI) 30 November 2022 yang lalu. Kebijakan moneter 2023 akan tetap difokuskan untuk menjaga stabilitas (pro-stability).

"Sementara kebijakan makroprudensial, digitalisasi sistem pembayaran, pendalaman pasar uang, serta program ekonomi dan keuangan inklusif dan hijau terus diarahkan untuk mendorong pertumbuhan (pro-growth)," kata Perry dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 21-22 Desember 2022, Kamis (22/12/2022).

Sehubungan dengan itu Bank Indonesia juga terus memperkuat respons bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan momentum pemulihan ekonomi sebagai berikut. Pertama, memperkuat operasi moneter melalui kenaikan struktur suku bunga di pasar uang sesuai dengan kenaikan suku bunga BI7DRR tersebut.

Kedua, memperkuat stabilisasi nilai tukar Rupiah sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi, terutama imported inflation, melalui intervensi di pasar valas dengan transaksi spot, Domestic Non Deliverable Forward (DNDF), serta pembelian/penjualan Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder.

Ketiga, melanjutkan penjualan/pembelian SBN di pasar sekunder untuk memperkuat transmisi kenaikan BI7DRR dalam meningkatkan daya tarik imbal hasil SBN bagi masuknya investor portofolio asing guna memperkuat stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Keempat, menerbitkan instrumen operasi moneter (OM) valas yang baru untuk mendorong penempatan Devisa Hasil Ekspor (DHE), khususnya dari ekspor Sumber Daya Alam (SDA), di dalam negeri oleh bank dan eksportir untuk memperkuat stabilisasi, termasuk stabilitas nilai tukar Rupiah dan pemulihan ekonomi nasional.

"Instrumen OM Valas tersebut dilakukan dengan imbal hasil yang kompetitif berdasarkan mekanisme pasar yang transparan disertai dengan pemberian insentif kepada bank," ujarnya.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, paparkan lima jurus mendorong industri halal.

Sentimen: positif (99.8%)