Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung, Gambir
Kasus: kecelakaan
Tokoh Terkait
Kemenhub, KNKT, dan Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Proyek Kereta Cepat
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) angkat suara soal kasus kecelakaan pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang menewaskan dua pekerja China pada Minggu, 18 Desember 2022.
Kejadian tersebut menimpa kereta kerja yang dioperasikan kontraktor Sinohydro asal China, yang terlempar keluar jalur. Kereta kerja di proyek kereta cepat tersebut terdiri dari lokomotif diesel dan mesin pemasangan rel.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, sebelumnya menyebut kecelakaan murni terjadi akibat human error, alias kesalahan pekerja di proyek tersebut.
Namun, Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal belum mau menyimpulkan apa indikator kecelakaan di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. "Kita tunggu kabar aja untuk masalah KCJB tadi," katanya saat dijumpai di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (22/12/2022).
Sejauh ini, ia menyampaikan, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan masih menunggu hasil penyelidikan lapangan pada kasus kecelakaan tersebut.
"Yang jelas mereka baru selesai lakukan penindakan kereta-kereta itu, sudah dievakuasi. Dan, tim sudah lakukan penelitian lebih lanjut, mencari tahu apa penyebab sesungguhnya bisa terjadi anjlokan kemarin," ungkapnya.
Kendati begitu, ia masih belum mau membocorkan hasil investigasi yang dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama pihak kepolisian.
"Saya enggak berani mendahului hasil kawan-kawan KNKT terhadap penilaian itu. Kita tunggu dari kawan-kawan tim investigasi. Itu gabungan, termasuk pihak kepolisian karena ada korban," ujar Risal.
Risal pun berharap hasil investigasi bisa cepat keluar, terlebih KNKT punya batasan waktu untuk melakukan penelitian. Sementara pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung pun harus terus berjalan, mengingat target beroperasi pada Juni 2023.
"Harus cepat. Kita minta cepat lah, karena kegiatannya harus berlanjut untuk pembangunan. Kalau itu lambat, disetop, enggak jalan lah," tegas Risal.
"Kita harapkan dalam waktu dekat pak Menteri bisa mengumumkan. Atau dari kawan-kawan KCIC, KCJB, PT KAI juga bisa mengumumkan kejadian dari peristiwa tersebut," tandasnya.
Sentimen: negatif (78%)