Sentimen
Positif (57%)
22 Des 2022 : 10.57
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Cipinang

Badan Pangan Bantah Harga Beras Indonesia Termahal di ASEAN, Bank Dunia Salah?

22 Des 2022 : 17.57 Views 1

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

Badan Pangan Bantah Harga Beras Indonesia Termahal di ASEAN, Bank Dunia Salah?

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) tak sepakat dengan laporan Bank Dunia yang menyebut harga beras Indonesia lebih mahal diantara negara ASEAN. Alasannya ada sejumlah variabel untuk menghitung besaran harga.

Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengatakan kalau kondisi harga beras tidak seperti laporan Bank Dunia. Maka, dia tak mengamini laporan yang muncul beberapa waktu lalu itu.

"Tidak demikian," katanya kepada Liputan6.com, Kamis (22/12/2022).

Menurutnya, daya beli di satu daerah turut jadi pengaruh tinggi atau rendahnya harga suatu barang, termasuk beras. Dia merujuk pada laporan di pertengahan 2022 lalu, ketika Indonesia mendapatkan penghargaan dari International Rice Research Institute (IRRI).

Kala itu, Presiden Joko Widodo juga menyebut kalau harga beras di Indonesia adalah paling murah diantara banyak negara lainnya. Menurut Arief, harga dan daya beli masyarakat perlu berjalan bersamaan.

Misalnya, jika harga beras tidak terjangkau, maka daya beli masyarakat akan memurun. Sebaliknya, jika harga beras cukup terjangkau, maka daya beli masyarakat terus berjalan meningkat.

"Ada cara lain untuk melihat (mahal-tidaknya harga beras), yaitu daya beli. Jadi harga dan daya beli masyarakat harus berjalan bersamaan," ujarnya.

Mengutip laman Numbeo.com, Liputan6.com berusaha melihat perbandingan harga beras antara Indonesia dan sejumlah negara ASEAN yang masuk dalam laporan Bank Dunia. Kendati, besaran harga tidak bisa menjadi satu-satunya patokan untuk menentukan mahal-tidaknya harga beras.

Sebut saja, harga rata-rata beras di Indonesia sekitar Rp 12.770 per kilogram atau USD 0,8. Kemudian, rata-rata harga beras di Filipina sebesar USD 0,9 atau Rp 14.230 per kilogram.

Sementara, Vietnam mencatatkan harga USD 1 atau Rp 15.110 per kilogram. Kamboja mencatatkan harga USD 1,1 atau Rp 16.660 per kilogram. Myanmar USD 1,3 atau Rp 20.890 per kilogram, dan Thailand USD1,2 atau Rp 18.500 per kilogram.

 

Mengantisipasi lonjakan harga beras jelang akhir tahun, pemerintah, mulai hari ini menggelar operasi pasar beras di Pasar Induk Cipinang, Jaktim.

Sentimen: positif (57.1%)