Doakan Menkeu & BI! Jurusnya Bisa Bikin Bunga Kredit Turun
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia tengah melakukan transformasi pasar uang dan pasar valas melalui Rancangan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (RUU PPSK) telah resmi menjadi undang-undang.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, transformasi yang di akan dilakukan di pasar uang dan pasar valas ini akan bisa semakin meningkatkan likuiditas di sistem keuangan Indonesia dan pada akhirnya akan mendorong suku bunga kredit turun.
"Ada dua dimensi penting yang berkaitan dengan Bank Indonesia mengenai transformasi sektor keuangan di undang-undang PPSK ini," kata Perry dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia 2023 di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (21/12/2022)
Dimensi transformasi pasar uang pasar valas pertama kata Perry adalah, BI akan terus mengembangkan produknya. Tujuannya untuk menambah likuiditas.
"Ini agar Menteri Keuangan untuk instrumen jangka panjangnya, SBN atau kawan-kawan perbankan, itu kami bisa jadikan underlying untuk repo, sehingga itu meningkatkan likuiditas dan menurunkan suku bunga," kata Perry.
Adapun dimensi kedua, dengan mengkonsolidasikan peserta di pasar uang, sehingga nantinya akan terlihat pemain-pemain besar atau primary dealer akan berada di depan, sedangkan menengah ke bawah setelahnya.
"Supaya ini memang struktur pasar uang kita itu kan sangat heterogen sehingga itu akan membentuk konsolidasi di peserta pasar uang, primary dealer lah istilahnya," tutur Perry.
Di samping itu, Perry memastikan, transformasi di pasar uang dan pasar valas itu nantinya akan turut diarahkan supaya harga dari surat berharga negara (SBN) tenor jangka panjang bisa menurun. Ini menurutnya bisa terjadi jika repo atau repurchasing agreement lebih luas dan pesertanya lebih terkonsolidasi.
"Supaya memang kami dengan Bu Menteri Keuangan ingin meyakinkan SBN yang jangka panjang bisa turun, itu bisa turun kalau repo itu lebih luas, pesertanya juga itu bisa dikonsolidasikan, sehingga yang ngerti pasar bertransaksi, sementara yang agak kecil-kecil secara tidak langsung," tutur
Langkah ini kata Perry juga akan dilakukan dengan mengembangkan referensi suku bunganya, seperti di IndONIA, interest rate swap, serta hedging.
"Terus kami kembangkan dan yang keempat adalah infrastrukturnya kami konektivitas untuk electronic bond trading, central counterparty, maupun sistemnya itu kami konsolidasikan di pasar uang, pasar valas," kata Perry.
[-]
-
Dunia Masih Horor, BI Ungkap Risiko Stagflasi & Goncangan!
(mij/mij)
Sentimen: positif (96.2%)