Timnas Prancis menyimpan segudang masalah pada final Piala Dunia 2022 melawan Argentina di Stadion Lusail Iconic, Qatar, Minggu (18/12).

Sebelum final digelar, internal Prancis diisi dengan perselisihan pelatih Didier Deschamps dengan Karim Benzema dan Benjamin Pavard. Benzema juga disebut tidak disukai beberapa pemain, di antaranya Hugo Lloris dan Antoine Griezmann.

Penampilan buruk pada babak pertama saat tertinggal 0-2 dari Argentina membuat sejumlah pemain menunjukkan kekesalan di ruang ganti, termasuk amarah dari Deschamps.

-

-

Problem Les Bleus tidak berhenti sampai di situ. Deschamps juga memarahi striker pengganti Marcus Thuram.

Dikutip dari RMC Sport berdasarkan laporan TF1, Deschamp 'mengamuk' kepada Thuram pada jeda babak tambahan pertama.

Deschamps dilaporkan beberapa kali mengulang instruksi dengan gestur 'keras' kepada Thuram. Pertengkaran Deschamps dengan Thuram membuat asisten pelatih Guy Stephan turun tangan menjadi penengah.

Guy Stephan memberikan isyarat kepada Deschamps dengan lengannya guna meredakan situasi.

Dalam pertandingan itu Marcus Thuram masuk ke lapangan sejak menit ke-41 menggantikan penyerang gaek Olivier Giroud.

Kehadiran Thuram membantu Prancis dengan jadi pemberi assist untuk gol kedua Kylian Mbappe yang menyamakan skor 2-2 pada menit ke-81. Gol itu membuat Prancis memaksa Argentina melanjutkan pertandingan ke babak tambahan.

Akan tetapi nahas bagi Tim Ayam Jantan, mereka kalah dari Argentina dalam adu penalti 2-4 (3-3). Kingsley Coman dan Aurelien Tchouameni jadi dua pemain Prancis yang gagal dalam adu penalti.

[-]