Arsjad Rasjid Terpilih jadi Ketua Umum PB Perpani
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
Sebelumnya, dalam Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) KADIN pada 2 Desember 2022 lalu, Presiden Jokowi turut memberikan arahan terkait pentingnya sektor usaha dan industri dalam upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Sebagai bentuk tindak lanjut dari acara tersebut, Kamar Dagang dan Industri KADIN Indonesia mulai menyusun peta jalan Indonesia Emas 2045 untuk dunia usaha, industri dan SDM Indonesia.
Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid mengungkapkan bahwa peta jalan menuju Indonesia Emas 2045 dijadikan salah satu program kerja utama pihaknya pada tahun 2023 mendatang.
Disampaikannya, hal ini merupakan komitmen KADIN Indonesia untuk membantu dan mewujudkan visi besar Presiden Jokowi.
"Peta jalan ini dibuat agar segala upaya, program serta inisiatif dapat lebih terkoordinasi dan terarah pada pencapaian target pembangunan 2045. Peta jalan juga harus dibuat secara bersama, kolaboratif dan inklusif karena setiap sektor berbeda tantangan dan peluangnya," kata Arsjad, dikutip dari keterangan tertulis KADIN, Jumat (16/12/2022).
Ditambahkannya, KADIN Indonesia sama optimisnya dengan Presiden Jokowi mengenai jalan kita untuk mencapai Indonesia Emas 2045 terbuka luas.
Arsjad percaya, KADIN memiliki keunggulan komparatif yang tidak dimiliki negara lain; pasar yang besar, tenaga kerja produktif yang melimpah, dan juga kekayaan sumber daya alam.
Tak hanya itu, Indonesia juga telah mendapatkan kepercayaan dunia dengan berhasil menjadi tuan rumah G20-B20 tahun ini, dan menjadi penyelenggara ASEAN Business Advisory Council (BAC) Summit 2023.
"Presiden Jokowi sudah merumuskan visi bagi Indonesia menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke- 4 di dunia. Ini big dream yang bisa kita wujudkan. KADIN Indonesia akan membuat peta jalannya, kita harus membuat risetnya, langkahapa saja yang dunia usaha bisa bantu wujudkan, terutama di seluruh sektor industri termasuk UMKM dan juga penyiapan SDM-nya agar bukan hanya makmur dan sejahtera, tapi juga nol kemiskinan," tutur Arsjad.
Sentimen: positif (98.3%)