Sentimen
Positif (87%)
21 Des 2022 : 08.22
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Tokoh Terkait

Harga Beras Indonesia Disebut Paling Mahal, Ini Kata Mentan SYL : Okezone Economy

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Ekonomi

21 Des 2022 : 08.22
Harga Beras Indonesia Disebut Paling Mahal, Ini Kata Mentan SYL : Okezone Economy

JAKARTA – Bank Dunia menyebut harga beras Indonesia paling mahal di Asean dalam kurun waktu 10 tahun. Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo membantahnya.

Menurutnya, selama ini harga beras di tanah air tidak pernah sekalipun di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

“Kita nomor dua terendah yang ada di Asia bahkan. Oleh karena itu, itu data juga mungkin akan segera dikoreksi oleh mereka (Bank Dunia). Data mana dia pakai? kalau dalam saat sorted seperti ini, kita lagi menanam tentu harga juga terjadi kontraksi-kontraksi seperti itu. Tetapi secara umum belum pernah di atas HPP yang kita tetapkan. Belum pernah di atas Rp12.500 (per kg),” ungkap Mentan dilansir dari VOA, Rabu (21/12/2022).

Meski begitu, Mentan juga tidak menyebut bahwa laporan dari Bank Dunia keliru. Ia mempertanyakan kapan Bank Dunia mengambil berbagai data terkait harga beras ini, termasuk basis data mana yang dipakai oleh Bank Dunia dalam merilis hasil laporan tersebut.

“Prosesnya pada waktu apa? Kalau waktu sekarang ini dalam November, Desember itu kan waktu sorted untuk kita. Lagi menanam. 10 juta hektare, gak gampang ini menanam. Untuk itu, kalau cari beras pada saat itu, harganya naik. Kalau mau beli beras yang tepat itu, pada saat Maret-April-Juli-Agustus. Itu pasti harganya (baik) karena kita lagi puncak (panen),” tambah Mentan.

Sementara itu, Dewan Pembina Institut Agroekologi Indonesia (INAgri) Achmad Yakub mengatakan kemungkinan besar harga beras Indonesia tertinggi di Asean bisa jadi benar. Namun untuk kawasan Asia, harga beras di Jepang dilaporkan masih lebih tinggi, yakni sekitar Rp30.000 per kilogram.

Baca Juga: Kids Life's Adventure Park Suguhkan Edukasi Literasi Digital lewat Keseruan Tanpa Batas

Ia menyatakan ada beberapa faktor yang mengakibatkan harga beras di Indonesia disebut yang tertinggi di ASEAN, terutamarantai pasokan produksi beras yang panjang dan tidak efisien.

“Beda dengan yang saya lihat di Taiwan. Petani di sana menanam, kemudian (diproses dengan) alsintan baik yang disewa atau milik sendiri. Ketika panen gabah itu masuk ke karung, dbawa ke rice milling, terus pakai mesin drying. Sehingga tidak ada pembeli penebas, tidak ada pengepul, tidak ada tengkulak,” ungkap Achmad kepada VOA.

Menurutnya, rantai pasokan yang panjang dan tidak efisien ini diakibatkan oleh pendekatan petani yang bersifat kekeluargaan, bukan bersifat industri, yang menurutnya sudah mengakar sejak lama. Maka dari itu, katanya, guna mengimplementasikan suatu rantai pasokan yang lebih efisien, negara hadir dengan penetapan harga pembelian pemerintah (HPP) yang diatur oleh Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag).

Guna menertibkan hal ini, pemerintah menawarkan bantuan lewat sistem Kredit Usaha Rakyat (KUR) agar petani tidak terjebak dengan para tengkulak. Namun, katanya, seringkali petani terhambat mendapatkan KUR karena tidak memiliki jaminan.

Sentimen: positif (87.7%)