BRACKLEY – Pembalap Mercedes AMG Petronas, George Russell, blak-blakan mengungkap kelemahan terbesarnya dalam berkarier di F1. Dia ternyata ia mudah menyalahkan orang lain ketika dalam keadaan marah.
Russell merupakan pembalap muda yang baru saja direkrut Mercedes pada awal musim 2022. Pembalap asal Inggris itu menggantikan posisi Valtterri Bottas, yang hengkang ke Alfa Romeo per musim 2022.
Bertandem dengan Lewis Hamilton, Russell dikenal sebagai pembalap yang cukup agresif. Sebelum menjadi pendamping Hamilton, Russell pernah terlibat gesekan dengan Bottas.
Saat itu, Russell yang masih membela Williams-Mercedes bentrok di sirkuit dengan Bottas. Ia kehilangan kendali karena lintasan balap yang licin di Sirkuit Imola, Italia.
Namun, setelah balapan, Russell menuding Bottas sebagai penyebab kecelakaannya. Sebab, Bottas dianggap menghalangi lajunya.
Sikap yang ditunjukkan Russell ini membuat bos Mercedes AMG Petronas, Toto Wolff, naik darah. Ternyata, sikap menyalahkan orang lain itu merupakan bagian dari kelemahan Russell. Pembalap berusia 24 tahun itu mengakui, dirinya memang mudah panas dan menyalahkan orang lain.
"Saya akan mengatakan kelemahan terbesar saya mungkin, di saat marah, menyalahkan orang lain sebelum melihat diri saya sendiri," ungkap Russell dikutip dari Planet F1, Rabu (21/12/2022).
“Saya pikir sangat mudah untuk memiliki tunnel vision, terutama di tengah panasnya pertempuran. Jika terjadi kesalahan, merugikan Anda, saya pikir cukup mudah untuk menyalahkan orang lain,” sambungnya.