JAKARTA - Banyak perusahaan melantai di Bursa Efek Indonesai melalui penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) menjelang akhir 2022.
Geliat pencarian modal di akhir tahun dinilai sebagai langkah strategis karena beriringan dengan aktivitas mempercantik portofolio atau window dressing.
Baca Juga: Deretan 4 BUMN yang Bakal IPO di 2023
Retail Analyst RHB Sekuritas Muhammad Wafi menilai, gelaran IPO merupakan opsi yang menarik bagi calon emiten maupun investor, terlebih saat sedang berlangsungnya window dressing. Namun, sejumlah perusahaan tercatat dinilai masih belum tampil 'menterang'.
"Dari sudut pandang investor tentu akan sangat tergantung dari valuasi saham dan ekspektasi performanya masing-masing," kata Wafi kepada MNC Portal Indonesia, ditulis Selasa (20/12/2022).
Baca Juga: Melantai di BEI, Venteny Fortuna Internasional Jadi Emiten ke-59 di 2022
Sementara itu, Praktisi Pasar Modal dan Founder WH Project, William Hartanto melihat ada penurunan nilai transaksi investor menjelang pergantian tahun. Kondisi tersebut dianggap dapat menghambat 'bulan madu' investor dengan agenda window dressing.
"Jika (penurunan) nilai transaksi ini terus berlanjut, maka anggapan bahwa window dressing akhir tahun tidak jadi, menjadi semakin kuat," kata William dalam risetnya.
Baca Juga: Kids Life's Adventure Park Suguhkan Edukasi Literasi Digital lewat Keseruan Tanpa Batas