Sentimen
Informasi Tambahan
Club Olahraga: Barcelona
Event: Olimpiade, Piala Dunia 2022, Copa America 2021
Kab/Kota: Beijing
Tokoh Terkait
Memang Argentina Butuh Dua Lionel, Tak Cukup Satu
Detik.com Jenis Media: Bola
Lionel Messi memang tidak bisa sendirian memikul Timnas Argentina. Dia juga butuh Lionel lainnya untuk bisa berprestasi, dia adalah Lionel Scaloni.
Messi akhirnya menuntaskan rasa penasarannya saat membawa Argentina jadi juara Piala Dunia 2022, Minggu (18/12/2022) malam WIB. Argentina mengalahkan Prancis lewat adu penalti dengan skor 4-2 setelah berimbang 3-3 selama 120 menit.
Ini adalah gelar Piala Dunia pertama Messi sekaligus yang ketiga diraih selama 1,5 tahun terakhir bersama Argentina. Sebelumnya, Messi membawa Argentina juara Copa America 2021 dan Finalissima 2022.
Gelar yang juga menahbiskan Messi sebagai Greatest of All Time, setelah selama ini diragukan karena selalu gagal berprestasi bersama timnasnya.
Ya, Messi memang akrab dengan kegagalan di Argentina sebelum berjaya belakangan ini. Sejak membela Argentina pada 2004, Messi cuma bisa meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 dan gagal di turnamen-turnamen besar.
Dia meraih tiga kali runner-up Copa America, bahkan dua kekalahan didapat beruntun dari Chile pada 2011 dan 2012. Satu yang menyakitkan ketika Argentina dikalahkan Jerman di Piala Dunia 2014.
Padahal Messi saat itu berada dalam periode emas kariernya, mencetak banyak gol dan trofi bersama Barcelona. Tapi, dia selalu jadi pecundang di turnamen internasional.
Ceritanya kini berbeda karena Lionel Messi ditemani Lionel lainnya, yang jadi faktor utama mengapa Argentina bisa melejit. Tak lain tak bukan, dia adalah Lionel Scaloni selaku pelatih Albiceleste.
Scaloni datang dengan penuh keraguan ketika diangkat pada November 2018, menggantikan Jorge Sampaoli. Mantan penggawa Deportivo La Coruna itu berstatus asisten pelatih Sampaoli di timnas.
Pria 44 tahun itu gagal pada percobaan pertamanya di Copa America 2019 karena cuma finis ketiga, sebelum membalaskan dendam tahun lalu dengan mengalahkan Brasil di final.
Scaloni berhasil menuntaskan puasa gelar 28 tahun negaranya yang kemudian dilanjutkan dengan trofi Finalissima dan Piala Dunia.
Scaloni membuktikan minim pengalaman melatih bukanlah halangan untuk meraih sukses besar. Bahkan Argentina sempat dibawanya melalui 36 laga tanpa terkalahkan.
Memang Argentina tidak cukup mengandalkan satu Lionel, melainkan harus dua. Ya, Lionel Messi dan Lionel Scaloni.
(mrp/raw)Sentimen: positif (50%)