Jakarta, CNN Indonesia --

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.357 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Rabu (20/4) sore. Mata uang Garuda melemah 17 poin atau 0,12 persen dari Rp14.340 per dolar AS pada Selasa (19/4).

Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.351 per dolar AS atau melemah dari Rp14.347 per dolar AS pada Selasa kemarin.

Rupiah melemah bersama ringgit Malaysia yang minus 0,87 persen, yuan China minus 0,36 persen, baht Thailand minus 0,05 persen, peso Filipina minus 0,04 persen, dan dolar Hong Kong minus 0,01 persen.

-

-

Sementara, rupee India menguat 0,04 persen, won Korea Selatan 0,05 persen, dolar Singapura 0,08 persen, dan yen Jepang 0,2 persen.

Kondisi ini berbanding terbalik dengan mata uang utama negara maju, di mana cuma rubel Rusia yang melemah 0,3 persen dari dolar AS. Sementara, mata uang lainnya berada di zona hijau.

Poundsterling Inggris menguat 0,07 persen, franc Swiss 0,29 persen, euro Eropa 0,29 persen, dolar Kanada 0,34 persen, dan dolar Australia 0,55 persen.

Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pelemahan rupiah terjadi karena pergerakan dolar AS didukung oleh sentimen kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS, The Federal Reserve.

"Sehingga dolar AS naik ke puncak terhadap mata uang lain," ujar Ibrahim dalam keterangan resmi.

Selain itu, dolar AS juga mendapat sentimen positif dari kenaikan imbal hasil (yield) surat utang AS, US Treasury bertenor 10 tahun ke level 2,9 persen.

[-]

(uli/aud)