Sentimen
Negatif (100%)
19 Des 2022 : 20.55
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Honda, Yamaha, Ducati

Event: MotoGP

4 Musuh Bebuyutan Jorge Lorenzo yang Sering Buat Kesal di Lintasan Balap MotoGP, Nomor 1 Valentino Rossi! : Okezone Sports

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Sport

19 Des 2022 : 20.55
4 Musuh Bebuyutan Jorge Lorenzo yang Sering Buat Kesal di Lintasan Balap MotoGP, Nomor 1 Valentino Rossi! : Okezone Sports

4 musuh bebuyutan Jorge Lorenzo yang sering buat kesal di lintasan balap MotoGP menarik dikulik. Sebab, persaingan mereka masih terus dikenang, meski Jorge Lorenzo kini sudah pensiun dari MotoGP.

Lorenzo resmi gantung helm pada akhir musim 2019. Keputusan itu diambil usai Por Fuera -julukan Jorge Lorenzo- mengalami cedera parah dan juga mendulang rentetan hasil buruk bersama Repsol Honda.

BACA JUGA: Sukses Besar di MotoGP 2022, Ducati Diyakini Menangkan Gelar Lagi Kurang dari 15 Tahun

Meski sudah pensiun, kiprah Lorenzo selama berkarier di MotoGP tetap selalu menarik dikulik. Sebab, dia sukses mengukir pencapaian manis dengan merebut lima gelar juara.

BACA JUGA: Legenda MotoGP Ungkap Penyebab Marc Marquez Belum Bisa Kompetitif meski Sudah Pulih Cedera

Selama kariernya, dia pun kerap terlibat persaingan sengit di sirkuit. Siapa saja rival Lorenzo? Berikut 4 musuh bebuyutan Jorge Lorenzo yang sering buat kesal di lintasan balap MotoGP.

4. Dani Pedrosa

Dani Pedrosa

Salah satu musuh Jorge Lorenzo yang sering buat kesal di lintasan balap MotoGP adalah Dani Pedrosa. Mereka ternyata sudah terlibat persaingan panas sejak masih berkarier di kelas 250 cc. Kala itu, keduanya pernah terlibat duel sengit dalam memperebutkan gelar juara.

Kemudian, persaingan Dani Pedrosa dan Lorenzo makin sengit kala naik ke kelas MotoGP. Sebagaimana dilansir dari Motorsports, dalam sebuah kesempatan, Lorenzo dan Pedrosa bahkan pernah dipaksa mereka berjabat tangan dalam perayaan Grand Prix Spanyol.

3. Casey Stoner

Casey Stoner

Lalu, ada nama Casey Stoner. Dalam sebuah wawancara, Lorenzo pernah ditanya soal rivalitas tersengitnya selama berkarier di MotoGP. Dia pun menyebutkan salah satu nama, yakni Casey Stoner.

Lorenzo kerap jengkel kala bersaing dengan Pedrosa di lintasan balap karena memang Stoner dianggap sebagai pembalap tangguh. Dia mengaku sulit mengalahkan Stoner kala sudah bersaing sengit di lintasan.

"Ketika semuanya berjalan baik dengan Stoner dan Pedrosa, mereka sangat cepat dan mustahil untuk mengalahkannya,” ujar Lorenzo, dikutip dari Speedweek.com.

2. Marc Marquez

Marc Marquez

Di urutan kedua, ada nama Marc Marquez. Sejatinya, Lorenzo dan Marc Marquez pernah menjadi rekan setim di MotoGP. Hal itu tepatnya terjadi pada MotoGP 2019, usai Lorenzo memutuskan hijrah dari Ducati ke Honda.

Meski begitu, hubungan mereka tak sepenuhnya adem ayem. Lorenzo memang mengakui bahwa rekan setim selalu menjadi musuh utamanya. Hal itu tentunya makin dirasakan Por Fuera karena Lorenzo begitu kuat di MotoGP.

“Marquez sangat berbakat, yang muncul setiap 20 tahun sekali. Bagi saya, dia adalah salah satu rival yang paling sulit dikalahkan, yang terbaik di grid bagi saya,” kata Lorenzo, mengutip dari Motosan.

"Dengan Marquez lebih seimbang, terkadang dia menang dan terkadang saya yang menang. Itu sangat mengganggu. Dia selalu ingin menang. Entah dia nyaman atau treknya dia suka atau tidak, dia tidak pernah menyerah," sambungnya.

1. Valentino Rossi

Valentino Rossi

Terakhir, tentunya ada nama Valentino Rossi. Legenda MotoGP yang satu ini juga diketahui pernah menjadi rekan setim Lorenzo di MotoGP. Tepatnya, hal itu terjadi kala Lorenzo membela Yamaha.

Rivalitas sengit pun terasa kental dalam duet Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo di Yamaha. Puncaknya rivalitas sengit mereka terjadi pada MotoGP 2015. Kala itu, Lorenzo dan Rossi menjadi kandidat utama juara dunia. Mereka bahkan harus bersaing hingga akhir seri.

Namun ternyata, Rossi harus menelan pil pahit karena kalah dari Lorenzo. The Doctor -julukan Valentino Rossi- keok dari Lorenzo di seri terakhir.

“Ada banyak pasang surut dalam hubyngan Valentino Rossi dengan Jorge Lorenzo. Pada awalnya, semuanya baik-baik saja, masalah kemudian muncul di lintasan terlebih saat Lorenzo melaju sedikit lebih cepat daripada Rossi," ujar eks kepala kru Rossi, Ramon Forcada, dikutip dari Speedweek.

Sentimen: negatif (100%)