Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Apple, Tesla
Tokoh Terkait
Cara Mencetak Uang dari Aplikasi Clubhouse
CNNindonesia.com Jenis Media: Tekno
Clubhouse asal Amerika Serikat semakin populer di tengah maraknya aplikasi yang mengumpulkan suatu komunitas dalam satu platform. Kondisi itu membuat aplikasi tersebut berpikir agar "menguntungkan" bagi penggunanya, salah satunya menghasilkan uang.
Clubhouse masih sebatas undangan dan hanya dapat diakses melalui aplikasi di perangkat seluler Apple. Aplikasi itu memungkinkan pengguna masuk ke ruang virtual untuk bergabung dalam percakapan tentang berbagai topik.
Melansir AFP, Clubhouse telah memiliki sekitar 10 juta pengguna mingguan. Aplikasi itu pun telah bernilai hingga US$1 miliar meki baru meluncur kurang dari satu tahun. Popularitasnya telah didorong oleh pandemi dan penampilan sejumlah tokoh yang menarik perhatian seperti pendiri Tesla Elon Musk dan bos Facebook Mark Zuckerberg.
Clubhouse diketahui ingin memantapkan dirinya sebagai pembawa standar untuk media sosial khusus audio sejak diluncurkan hampir setahun yang lalu. Konsepnya sederhana, begitu diundang untuk bergabung, seseorang dapat memulai atau mendengarkan percakapan di 'ruang' digital, mulai dari obrolan dari seseorang yang terkenal hingga obrolan dalam kelompok kecil.
Clubhouse diketahui merencanakan untuk menguji fitur persenan, penjualan tiket, atau keanggotaan berbayar.
"Mereka pasti perlu mulai memikirkan cara agar kami dapat menghasilkan uang dengan cepat. Saya telah memiliki beberapa ruangan yang sangat menakjubkan sejauh ini dan saya tidak ingin menghabiskan semua ide hebat saya," kata Toni Thai, pendiri Audio Collective di Clubhouse.
Thai melihat Clubhouse suatu hari menambahkan sistem rekomendasi konten yang canggih, seperti yang dilakukan Netflix untuk acara televisi atau Spotify untuk musik, dan mungkin menambahkan podcast.
Appinventiv memberitakan, Clubhouse adalah aplikasi obrolan audio yang dibuat oleh Rohan Seth dan Paul Davidson. Aplikasi itu menawarkan ruang untuk diskusi antara dua atau lebih pembicara yang dapat diikuti oleh pendengar, tanpa opsi intervensi.
Moderator berhak untuk mengizinkan pendengar masuk. Mereka yang hadir (pendengar) juga memiliki pilihan untuk mengangkat tangan dan meminta izin untuk masuk. Clubhouse layaknya podcast yang disiarkan langsung, tapi tidak akan bisa direkam atau disimpan.
Sistem B2B Clubhouse
Ada banyak cara mencetak uang di Clubhouse, misalnya melalui kemitraan B2B. Pendiri startup bisa mengandalkan Clubhouse untuk bermitra influencer untuk memperkenalkan produknya. Dahulu, Instagram dan Twitter menggunakan kemitraan B2B di tempat lain sebelum sukses seperti saat ini.
Pengguna Clubhouse juga bisa mendapat uang lewat sponsor. Seperti di Instagram, pengguna Clubhouse harus aktif dan memiliki banyak pengikut agar dilirik oleh pihak yang akan memberikan sponsorship.
Bagi pengguna yang memiliki keahlian tertentu pun bisa menjualnya di Clubhouse. Pengguna bisa menggelar kursus di Clubhouse dan meminta bayaran atas hal itu. Pengguna juga bisa menjual program khusus kepada pihak ketiga untuk kemudian digelar di dalam Clubhouse.
Lebih dari itu, Clubhouse sedang mengerjakan model monetisasi dengan menawarkan hibah kepada pembuat konten di platformnya seperti yang dilakukan Google lewat Adsense-nya atau TikTok lewat Creator Fund sebesar US$200 juta untuk kreator agar bisa lebih berkreasi.
(jps/mik)[-]
Sentimen: positif (100%)