Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Kamal
Tokoh Terkait
Karya Patung Buatan Dwi Sasono Mejeng di Artina Sarinah
Kumparan.com Jenis Media: News
Aktor Dwi Sasono terlibat dalam gelaran Artina Sarinah. Dalam pameran karya seni itu, lima patung yang terbuat dari perunggu karya Dwi ikutan mejeng di salah satu sudut.
Dwi Sasono menamai karyanya Lebur. Menariknya, patung-patung tersebut dipajang di depan sebuah dinding bertuliskan sederet sajak indah ayah tiga anak itu.
Kurator Artina Sarinah, Agung Hujatnika, mengatakan bahwa sekiranya ada 27 partisipan dalam pameran kali ini. Agung selaku kurator menjelaskan, karya Dwi Sasono dipilih, karena menceritakan kenusantaraan dan kearifan lokal.
"Saya kira seni rupa kontemporer menggambarkan konsep nusantara harus dilihat secara terbuka, secara cair," ujar Agung, dalam konferensi pers yang digelar di Sarinah, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Menurut Agung, keragaman teknik, material, hingga ekspresi artistik menjadi beberapa hal yang cukup diperhatikan dalam proses kurasi.
Proses kreatif para seniman menunjukkan bahwa budaya nusantara adalah salah satu khazanah yang terus bertransformasi.
"Para seniman tidak hanya memungut tanda-tanda atau narasi yang ada, tapi juga mengolahnya kembali untuk menyampaikan makna atau pesan yang lain," tuturnya.
Sementara itu, Heri Pemad selaku inisiator dan Direktur Artistik Artina mengatakan bahwa pameran mengusung tema Wastu/Loka/Kala. Artina Sarinah berusaha menampilkan budaya nusantara dalam perspektif kontemporer.
Lewat gelaran ini, Heri juga mau menekankan bahwa dunia saat ini mulai menyoroti perkembangan seni di kawasan Asia. Ia percaya, ini adalah saat yang tepat bagi para seniman untuk menunjukkan kepiawaian mereka.
"Bahasa seni itu canggih, maknanya sangat banyak dan mendalam," ujar Heri.
Selain Dwi Sasono, ada beberapa seniman lain yang terlibat di antaranya Alfiah Rahdini, Dicky Takndare, Albertho Wanma, Eko Prawoto, Mella Jaarsma, Meta Anjelita, dan masih banyak lagi.
Para pecinta seni bisa menikmati deretan karya para seniman yang terlibat mulai 17 Desember hingga 19 Februari 2023. Tiket masuk dibanderol seharga Rp 50 ribu dan bisa didapatkan di Tiket.com.
Dalam periode pameran, pengunjung juga dapat mengikuti sejumlah program edukasi, seperti tur pameran dan wicara seniman.
Sentimen: positif (88.6%)