Sentimen
Positif (44%)
16 Des 2022 : 20.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Yogyakarta

Perjuangkan Kelapa Sawit, CPOPC Perlu Kumpulkan Lebih Banyak Negara Produsen

16 Des 2022 : 20.30 Views 10

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

Perjuangkan Kelapa Sawit, CPOPC Perlu Kumpulkan Lebih Banyak Negara Produsen

Liputan6.com, Jakarta Guna memperkuat perannya dalam memperjuangkan sektor kelapa sawit, Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) merasa perlu untuk mengumpulkan lebih banyak negara penghasil minyak sawit sebagai anggota penuh.

Optimalisasi peran CPOPC sebagai pusat kampanye global dan adanya kerja sama yang kuat di antara negara-negara penghasil minyak sawit tersebut, diharapkan dapat membuat industri kelapa sawit berada di posisi yang lebih kuat di masa mendatang.

Dalam Senior Officials Meeting (SOM) CPOPC ke-24 yang dilaksanakan secara hybrid di Yogyakarta, Kamis (15/12), Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Musdhalifah Machmud menegaskan kembali pentingnya kelapa sawit bagi sosial, ekonomi, dan lingkungan, serta peran CPOPC untuk menjawab tantangan yang bergulir di industri ini dan memberikan kontribusi yang lebih signifikan dari sektor kelapa sawit untuk pemulihan global yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan.

Pertemuan tersebut menyoroti kegiatan-kegiatan utama sejak SOM terakhir, serta agar para pemimpin SOM meninjau hasil dan menyusun strategi pencapaian ke depan terutama terkait dengan rencana kerja dan anggaran tahun mendatang.

Wakil Sekretaris Jenderal (Perkebunan & Komoditi) Kementerian Perkebunan dan Komoditi Malaysia Dato’ Mad Zaidi Mohd Karli juga menyoroti pentingnya CPOPC melakukan aksi yang out of the box dengan keterlibatan LSM dan social influencers besar untuk kampanye positif dan efek menarik yang lebih besar.

Krisis minyak nabati baru-baru ini mengungkapkan volatilitas pasar dalam hal penawaran dan permintaan. Hal ini membuat para pedagang komoditas kembali fokus ke minyak sawit, minyak nabati yang paling terjangkau dan paling melimpah.

Belum genap sebulan larangan ekspor CPO dan produk turuannya termasuk minyak goreng berlaku. Akhirnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan membuka kembali keran ekspor komoditas ini.

Sentimen: positif (44.4%)