Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: kecelakaan
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Asabri tekankan pentingnya akurasi data dalam inovasi layanan digital
Elshinta.com Jenis Media: Nasional
Asabri dengan Kementerian Keuangan melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dalam rangka pertukaran data peserta Asabri beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-Asabri)
Elshinta.com - PT Asabri (Persero) menekankan pentingnya akurasi data dalam pengembangan bisnis melalui inovasi layanan digital yang dilakukan perseroan.
"Akurasi database tentunya menjadi fundamental dengan inovasi layanan berbasis digital yang sedang dilaksanakan oleh Asabri. Hal ini bertujuan untuk menghitung cadangan premi dalam rangka menjaga likuiditas perusahaan yang akurat," kata Direktur Utama Asabri Wahyu Suparyono dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Wahyu menyampaikan, Asabri terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan bagi pesertanya, baik peserta aktif maupun peserta pensiun, dengan pengembangan di semua lini yang terus dilakukan agar peserta dapat merasakan manfaat yang diberikan perseroan. Salah satu upaya pengembangan tersebut yaitu keakuratan data peserta.
Baru-baru ini, Asabri dengan Kementerian Keuangan melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dalam rangka pertukaran data peserta Asabri.
PKS tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama PT Asabri (Persero) Wahyu Suparyono dan Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Astera Primanto Bhakti.
Wahyu mengatakan bahwa proses bisnis yang dilakukan Asabri khususnya untuk program jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan program jaminan kematian (JKM) tidak terlepas dari peranan seluruh pemangku kepentingan yang salah satunya adalah Kementerian Keuangan.
Penandatanganan PKS tersebut dinilai krusial untuk meningkatkan tata kelola data iuran dan data peserta menjadi valid, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Hal itu senada dengan yang disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir yang meminta perseroan selalu konsisten menjaga kepercayaan peserta Asabri dengan menerapkan nilai inti AKHLAK.
Upaya itu diwujudkan dengan perbaikan tata kelola, penguatan fungsi manajemen risiko, serta kontrol yang kuat yang dilakukan secara profesional dan berkelanjutan.
Sentimen: positif (99.9%)