Sentimen
Positif (99%)
16 Des 2022 : 18.39
Informasi Tambahan

BUMN: PLN

Tokoh Terkait

Jurus Faisal Basri Isi Energi di Mobil Listrik

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Otomotif

16 Des 2022 : 18.39
Jurus Faisal Basri Isi Energi di Mobil Listrik
Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu yang harus disiapkan oleh pemerintah untuk menyambut era kendaraan listrik adalah infrastruktur stasiun pengisian kendaraan listrik.

Menurut pakar ekonomi Faisal Basri, dalam pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik, pemerintah harus memperhatikan sumber penghasil listrik yang berasal dari energi yang bersih.

Energi bersih yang dimaksud adalah memanfaatkan sinar matahari. Selain bersih, membangun sistem solar panel sebagai pusat pengisian energi mobil listrik juga dapat menekan biaya.

"Jadi mereka nanti ngisi daya ke kendaraan listrik bisa pakai tenaga bersih," kata Faisal di Kantor Pusat PLN, Jakarta Selatan, Selasa (10/7).

Menanggapi pernyataan ekonom Faisal Basri, Direktur Perencanaan PLN Syofvi Felienty mengaku bahwa pihaknya telah siap untuk mendukung pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.

Ia menjelaskan bahwa perusahaan milik negara PLN sudah memiliki 1.000 titik pengisian listrik untuk kendaraan yang tersebar di wilayah DKI Jakarta.

Namun diakuinya, sumber listrik yang digunakan saat ini belum berasal dari tenaga bersih dan bahkan hampir 50 persen dari sumber listrik yang digunakan masih memanfaatkan bahan bakar minyak.

Kendati demikian, ia menyampaikan jika PLN sudah punya rencana untuk menyediakan sumber tenaga bersih dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).

"Tapi untuk PLTP risiko besar karena menyebabkan cost (biaya) sangat tinggi. Tapi pemerintah sudah kasih insentif yang memungkinkan PLTP diambilalih, ke depan juga bakal membangun PLTA dan butuh waktu panjang," ucap Syofvi.

Lebih lanjut, mengenai stasiun pengisian listrik yang sudah dibangun, diakui Syofvi memang belum sepenuhnya tersedia sistem fast charging (pengisian cepat). Untuk mencapai tahap itu dibutuhkan komponen yang lebih baik dengan harga yang lebih mahal.

"Kami sudah bangun SPLU, kalau motor saja sangat panjang waktu pengisiannya. Karena fast charging butuh persiapan kaya mungkin travo lebih besar," tutup Syofvi. (mik/mik)

Sentimen: positif (99.2%)