Sentimen
Negatif (72%)
16 Des 2022 : 17.44
Informasi Tambahan

BUMN: Perum BULOG

Kab/Kota: Tanjung Priok

Tokoh Terkait

RI Impor Beras 200.000 Ton Habiskan Rp1,76 Triliun : Okezone Tren

16 Des 2022 : 17.44 Views 4

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Nasional

RI Impor Beras 200.000 Ton Habiskan Rp1,76 Triliun : Okezone Tren

JAKARTA - Pemerintah harus mengeluarkan uang sekira Rp1,76 triliun untuk impor beras 200.000 ton hingga akhir Desember 2022.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, beras impor yang didatangkan dari berbagai negara ini dibeli seharga Rp8.800 per kilogram (kg). Harga tersebut sudah termasuk biaya lainnya dari pengiriman hingga masuk ke Gudang Perum Bulog.

BACA JUGA:Beras Impor Kualitas Premium, Berapa Harganya?

Hitung-hitungannya Rp8.800 per kg kemudian dikali 200 ribu ton yang dikonversi menjadi kilogram 200 juta kg. Maka Rp 8.800 per kg dikali 200 juta kg sehingga dapat angka sekira Rp1,76 triliun untuk impor beras 200.000 ton.

"Yang jelas nanti bisa lihat bahwa paling mahal rata-rata beras premium yang kita datangkan sampai di gudang kita costnya dari pelabuhan sampai gudang kita itu harganya Rp8.800 per kilogram. Nah itu harga internasional, kita mengikuti harga internasional kita beli," ujar Buwas sapaan akrabnya di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (16/12/2022).

Untuk harga beras impor yang akan dijual ke pedagang dari Bulog yakni sebesar Rp8.300 per kg. Karena pasokan beras ini untuk cadangan beras pemerintah (CBP), maka selisih harga Rp500 akan diganti oleh pemerintah pusat.

"Itulah nanti setelah kita minta izin dari negara untuk diubah menjadi CBP maka selisihnya akan diganti oleh negara. Jadi kita belinya Rp8.800 dong nah itu karena ketentuannya Rp8.300 maka ada selisih Rp500 kan, nah Rp500 itu akan diganti pemerintah," ujar Buwas.

Buwas menjelaskan, saat ini biaya untuk membeli beras impor masih menggunakan dana mandiri Bulog. Adapun dana tersebut adalah pinjaman bank.

"Gini deh anggaran itu kalikan sampai gudang kita Rp8.800 ini kan belinya segitu, dialihkan CBP diganti pemerintah," katanya.

Sentimen: negatif (72.7%)