Pernyataan Rian Ernest mundur dari PSI diunggah lewat akun medsosnya, Kamis (15/12). Rian mengatakan keputusan mundur dari PSI berat, tapi demi langkah politiknya ke depan.

"Melalui video ini saya menyatakan pengunduran diri saya dari Partai Solidaritas Indonesia. Meski berat, saya meyakini ini adalah keputusan yang benar demi langkah politik saya ke depan," kata Rian.

Rian juga mengucapkan terima kasih kepada publik dan pengurus PSI. Di antaranya Giring Ganesha dan Grace Natalie.

"Terima kasih atas semua dukungan, kritik, maupun saran yang diberikan kepada saya selama perjalanan politik saya empat tahun ke belakang. Khususnya saya mengucapkan terima kasih kepada Partai Solidaritas Indonesia yang telah menjadi rumah yang begitu hangat dan nyaman bagi saya selama empat tahun ini. Namun kini saatnya saya mengambil keputusan yang bertat tetapi perlu saya lakukan," ujarnya.

Ketum PSI Giring Ganesha menyebut mundurnya Rian Ernest dari partai sebagai hal yang biasa dalam politik.

"Yang terpenting adalah mereka bisa menjalankan semua ilmu PSI yang telah mereka dapatkan. Berupa nilai-nilai kebaikan berbangsa, nilai-nilai pluralisme, dan nilai-nilai anti korupsi di 'rumah politik' baru mereka," kata Giring melalui pesan singkat.

Giring mengatakan, PSI masih memiliki banyak kader muda. Menurutnya, masih banyak yang akan berjuang untuk PSI.

"Di PSI kami memiliki ratusan kader-kader muda terbaik yang telah ditempa dan menjalani sekolah politik secara baik," ucapnya.

Mundurnya salah satu 'bintang' PSI menimbulkan pertanyaan bagaimana masa depan partai yang dipimpin Giring itu. Terkait hal itu, Giring menyatakan optimis PSI akan menjadi partai yang besar bersama kader-kader muda yang ada.

"Tolong dicatat, kami akan besar dengan mereka [politikus muda] semua," ujarnya.

Rian Ernest bukan satu-satunya kader muda yang mundur dari PSI. Pada tahun ini, ada lima kader 'bintang' yang membangun karier politiknya di PSI yang memutuskan untuk mundur.

Tsamara resmi pamit dari PSI dan mengakhiri jabatannya sebagai Ketua DPP PSI lewat channel Youtube pribadinya pada 18 April 2022. Tsamara mengatakan, keputusannya untuk keluar didasarkan pertimbangan pribadi. Ia pun akan melanjutkan perjalannya di luar partai politik.

Sunny menyatakan mundur dari PSI karena memilih mendukung Anies Baswedan maju di Pilpres 2024. Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie.

"Ya, Bro Sunny gentleman mengakui akan men-support Anies dan untuk itu beliau mengundurkan diri," kata Grace kepada kumparan, 29 Juni 2022.

Surya mengungkap tak lagi bergabung di PSI pada 23 Oktober 2022. Alasan mundurnya sama seperti Sunny, yaitu mendukung Anies menjadi capres. Surya juga mengaku mendapat tawaran dari sejumlah partai, namun kemungkinan akan bergabung dengan partai yang memiliki visi yang sama untuk mendukung Anies.

4. Michael Victor Sianipar

Ketua PSI Jakarta ini menyatakan mundur lewat video yang diunggah pada 5 Desember 2022.

"Saya keluar dari PSI karena saya melihat perjuangan saya hanya bisa saya lanjutkan di luar dari PSI," kata Michael

Terbaru, Rian Ernest menyatakan hengkang demi langkah politiknya di masa depan. Ia pun yakin keputusannya ini adalah keputusan yang benar.

Meski mundur dari PSI, Rian memastikan tak akan mundur dari dunia politik. Ia berkomitmen untuk terus berupaya membawa politik Indonesia ke arah yang lebih baik.

"Negara besar berpotensi luar biasa seperti Indonesia perlu cara-cara berpolitik yang lebih baik. Karena itu saya, Rian Ernest, akan tetap di jalur politik dan saya akan terus membutuhkan bantuan anda untuk menjadi politis yang lebih baik, yang lebih bermanfaat bagi rakyat," kata Rian.