Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.356 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Senin (18/4) sore. Mata uang Garuda ini naik 24,5 poin atau 0,17 persen dari sebelumnya, yakni Rp14.380 per dolar AS.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di level Rp14.356 per dolar AS sore ini. Angkanya melemah dari posisi pekan lalu yang sebesar Rp14.349 per dolar AS.

Lalu, mata uang di Asia terlihat bergerak memerah. yen Jepang minus 0,11 persen, dolar Singapura minus 0,30 persen, won Korea Selatan minus 0,34 persen, peso Filipina yang minus 0,15 persen, rupee India minus 0,15 persen, ringgit Malaysia minus 0,43 persen, dan baht Thailand minus 0,20 persen.

-

-

Sementara itu, yuan China naik 0,02 persen dan dolar Hong Kong naik 0,01 persen.

Di sisi lain, mata uang di negara maju kompak memerah. Terpantau, franc Swiss minus 0,16 persen, dolar Kanada minus 0,22 persen, dolar Australia minus 0,38 persen, poundsterling Inggris minus 0,35 persen, dan euro Eropa minus 0,20 persen.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar rupiah masih dalam tahap konsolidasi. Ia menilai hal ini disebabkan oleh minat pelaku pasar yang semakin tinggi di Tanah Air terutama di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang juga ditutup menguat hari ini.

"Minat pelaku pasar yang tinggi terhadap perekonomian Indonesia seperti terlihat pada penguatan IHSG hari ini, itu membantu menahan pelemahan rupiah," kata Ariston kepada CNNIndonesia.com, Senin (18/4).

IHSG ditutup perkasa di 7.275 pada perdagangan hari ini. Dilansir RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp14,77 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,20 miliar saham. Pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih atau net buy di seluruh pasar sebesar Rp677,98 miliar.

[-]