Hartanya Rp 17,17 T, Ini Sosok Orang Kaya Tertua di Indonesia
CNBCindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNBC Indonesia - Forbes kembali merilis daftar 50 orang terkaya di Indonesia. Salah satu yang menarik adalah ada salah satu konglomerat yang berusia diatas 90 tahun dan masuk jajaran tersebut.
Bisa dibilang, dia merupakan orang terkaya Indonesia dengan usia paling tua. Ia adalah seorang pendiri perusahaan produsen minyak sawit yang terdaftar di Singapura. Adapun orang tersebut yakni Lim Hariyanto Wijaya Sarwono.
Forbes mencatat, Lim Hariyanto memiliki kekayaan bersih senilai US$ 1,1 miliar atau setara dengan Rp 17,17 triliun dengan asumsi kurs saat ini Rp 15.616 per US$.
Dengan kekayaan bersih tersebut, Pria yang saat ini berusia 94 tahun tersebut menjadi orang terkaya ke 36 atau meningkat dari posisi tahun lalu yang di angka 41. Itu sekaligus menobatkannya sebagai orang terkaya Indonesia paling tua saat ini, diatas Mochtar Riady yang berusia 93 tahun.
Lim Hariyanto dan keluarganya memiliki saham mayoritas di produsen minyak sawit yang terdaftar di Singapura, yakni Bumitama Agri, di mana perkebunannya juga berada di Indonesia.
Dirinya memiliki 7 anak, di mana dua anaknya menjadi pemegang peran paling penting di beberapa perusahaan miliknya. Salah satu putranya, yakni Lim Gunawan Hariyanto merupakan CEO Bumitama Agri, sedangkan salah satu putrinya, yakni Christina merupakan presiden komisaris perusahaan sekuritas, Harita Kencana Sekuritas.
Lim yang juga pendiri Grup keluarga Harita juga memiliki mayoritas perusahaan pertambangan bauksit yang terdaftar di Indonesia, yakni PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA).
Awal kehidupannya, ayah Lim Hariyanto, yakni Lim Tju King merupakan seorang berkewarganegaraan China asal Fujian yang kemudian pindah ke Kalimantan Timur. Beliau pindah karena kemelut antara sisi nasionalis melawan sisi komunis pada saat itu.
Setelah pindah dari China, ayahnya memulai dengan bekerja serabutan, mulai dari berdagang bahkan menjadi kuli juga beliau kerjakan.
Walaupun upah buruh yang diterima oleh ayah Lim saat itu sangatlah sedikit, namun beliau tetap berhemat dan selalu menabung sebisa mungkin.
Ketika tabungannya sudah cukup, beliau pun memulai menjalankan toko kelontong kecil-kecilan, toko kelontong ini beliau jalankan mulai tahun 1915.
Seiring berjalannya waktu, toko kelontong yang dijalankan Lim Tju King berjalan sukses besar dan bahkan bertambah luas hingga ke berbagai usaha. Bahkan, usaha Lim Tju King diteruskan ke anaknya yakni Lim Hariyanto.
[-]
-
Penasaran? Intip Daftar Saham Milik Orang Terkaya Indonesia
(ayh/ayh)
Sentimen: netral (79.9%)