IBC Kuasai Saham Produsen GESITS, Kejar Target 2 Juta Motor Listrik di 2024
Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Karta mengungkapkan pemerintah indonesia akan memberikan insentif ke masyarakat yang akan membeli mobil listrik dan motor listrik.
Dia merincikan besaran insentif yang akan diberikan yakni untuk pembelian mobil listrik sebesar Rp 80 juta, mobil listrik hybrid akan diberikan insentif Rp 40 juta. Sementara untuk motor listrik baru akan diberikan sekitar Rp 8 juta dan untuk motor listrik konversi Rp 5 juta.
"Pemerintah sekarang dan dalam tahap finalisasi begitu, untuk memberikan insentif terhadap pembelian mobil atau motor listrik. Insentif akan diberikan kepada pembeli yang membeli mobil atau motor listrik yang mempunyai pabrik di Indonesia," ujar Agus, Jakarta, ditulis Kamis (15/12).
Agus menjelaskan, pemberian insentif ini sangatlah penting, karena melihat dari negara-negara lainnya yang maju akan penggunaan kendaraan listrik negara tersebut juga memberikan insentif kepada masyarakatnya, seperti negara Eropa, China hingga Thailand.
"Insentif ini juga tentu masing-masing negara punya kebijakan berbeda," jelasnya.
Dengan mengalihkan kendaraan listrik tersebut, dia menyebut ada 4 manfaat dengan memberikan insentif kepada masyarakat, pertama Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, dan nikel juga menjadi salah satu bahan baku utama untuk batre.
Kedua dengan semakin banyaknya mobil dan motor berbasi listrik secara fiskal juga akan terbantu karena subsidi bahan bakar berbasis fosil akan semakin berkurang.
"ketiga dengan kita memberikan insentif ini terhadap pembelian mobil atau motor kita akan merasa produsen-produsen mobil listrik di dunia akan semakin cepat realisasi investasi mobil atau motor di indo, itu manfaat," terangnya.
Keempat dengan ini Indonesia dapat membuktikan komitmen untuk mengurangi karbon emisi.
Sentimen: positif (88.3%)