Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PLN
Event: Ramadhan
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Selayar
Tokoh Terkait
Resmi Beroperasi, PLTS Terbesar di Sulawesi Selatan Tambah Bauran EBT
CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, CNN Indonesia --
PT PLN (Persero) resmi mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid dengan kapasitas 1,3 mega wattpeak (MWp) yang terletak di Desa Parak, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan.
PLTS Hybrid tersebut dibangun di atas lahan seluas 1,46 hektare (Ha) dengan total investasi Rp39,5 miliar, dan diklaim dapat menghemat biaya operasional hingga Rp16,5 miliar per tahun.
Kehadiran PLTS terbesar di Sulawesi Selaran tersebut menambah bauran energi baru dan terbarukan di Indonesia. Hal ini merupakan bentuk dukungan PLN dalam peningkatan pemanfaatan energi hijau untuk mencapai target neutral carbon pada 2060, sekaligus untuk mendukung perhelatan G20 di Indonesia.
Adi Priyanto, Direktur PLN Regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara, menjelaskan bahwa beroperasinya PLTS Hybrid Selayan berkontribusi menurunkan emisi karbon sebesar 1.400 ton CO2 per tahun.
"Hadirnya PLTS Hybrid Selayar ini diharapkan menjadi trigger bagi kita untuk berinovasi dalam mengembangkan potensi sumber energi terbarukan seperti energi matahari, pembangkit listrik tenaga bayu [PLTB], geothermal, dan bentuk energi terbarukan lainnya," terang Adi.
Adi menjelaskan dengan beroperasinya PLTS Hybrid Selayar, total daya mampu sistem kelistrikan Selayar mencapai 11,65 Mega Watt (MW), beban puncak mencapai 6,4 MW, sehingga masih terdapat cadangan daya sebesar 5,25 MW.
Selain itu, lanjutnya, bauran EBT di sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan menjadi 38,8 persen. Angka tersebut di atas target nasional yaitu 23 persen di tahun 2025.
Awaluddin Hafid, General Manager (GM) PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar), menambahkan bahwa selain mendongkrak bauran energi, PLTS Hybrid Selayar ini mampu menghemat biaya operasional sampai dengan Rp16,5 miliar per tahun.
Awaluddin menjelaskan, PLN membangun PLTS terbesar di Sulsel dalam waktu yang sangat singkat yaitu kurang dari 6 bulan. Proses pembangunan PLTS Hybrid Selayar ditandai dengan penandatangan kontrak yang dilaksanakan pada 4 Mei 2021.
Kemudian, pekerjaan proyek ini pun dimulai dengan persiapan dan pembersihan lahan pada Mei - Juni 2021, pekerjaan konstruksi pada Juli - November 2021, dan pekerjaan individual test dan commissioning test pada November - Desember 2021.
"Selanjutnya PLN melakukan tahap operasi komersial pada 23 Desember 2021, setelah menyelesaikan reliability run, performance test, dan uji laik operasi," papar Awaluddin.
Sampai dengan April 2022, kata Awaluddin, PLN UIW Sulselrabar memiliki 11 PLTS dengan total kapasitas 2,5 MWp yang tersebar di beberapa pulau. Di antaranya di Pulau Sabutung Kabupaten Pangkep dan Pulau Tomia Kabupaten Wakatobi.
Ke depannya, berdasarkan RUPTL tahun 2021-2030, PLN akan membangun 12 PLTS di beberapa pulau yaitu di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat dengan kapasitas 17,61 MWp.
Bupati Kepulauan Selayar Muh. Basli Ali mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya atas kehadiran PLTS Selayar. Menurut dia, dengan beroperasinya PLTS ini, masyarakat akan mampu mengurangi ketergantungan atas BBM untuk genset. Dengan begitu, masyarakat semakin efisien dalam melakukan aktivitas ekonomi.
"Saya mewakili masyarakat Selayar mengucapkan terima kasih kepada PLN. Ini adalah berkah Ramadhan, di mana Selayar memiliki kepulauan yang terpisah dengan daratan lain. Oleh karena, itu dengan hadirnya PLTS ini kami berharap dapat menunjang kegiatan ekonomi masyarakat," ungkap Ali.
(aor/aor)
[-]
Sentimen: positif (100%)