Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengatakan pemerintah harus mendorong penggunaan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) untuk mengatasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Menurut dia, Indonesia sudah saatnya beralih ke kendaraan listrik mengingat banyak manfaatnya. Masyarakat pun tidak akan ketergantungan dengan fosil bumi itu.

Solusi yang bisa dilakukan adalah dengan menggalakan penggunaan kendaraan elekrik. Terlebih tren otomotif dunia saat ini pun mulai bergeser ke kendaraan elektrik.

"Kenaikan harga BBM selalu menjadi persoalan besar di masyarakat. Ketergantungan pada bahan bakar fosil itu begitu mengakar," kata Bambang Soesatyo di Jakarta.

Dijelaskan dia, pilihan penggunaan kendaraan elektrik semakin banyak dan hampir semua manufaktur otomotif menciptakan produk kendaraan listrik, bukan lagi kendaraan hybrid (gabungan motor listrik dan mesin konvensional).

Ia sendiri mengaku memiliki dua unit mobil elektrik produksi Amerika Serikat yang diakuinya terbukti sangat ekonomis.

"Mobil elektrik baterenya di-charge full selama enam jam untuk berjalan 350 km. Jadi kalau hanya mutar di Jakarta dan pergi-pulang rumah-kantor, cukup seminggu sekali nge-charge," tuturnya.

Soal perawatan, menurut dia, relatif murah dan tanpa biaya perawatan. Mobil yang dimilikinya tidak mengeluarkan menciptakan polusi udara karena tidak mengeluarkan emisi gas buang.

"Mobil elektrik ini tidak ada mesin sehingga tidak perlu ganti oli, hanya ganti kanvas rem dan ban," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya bahwa Kementerian Perindustrian sudah menyiapkan roadmap arah kebijakan pengembangan industri alat transportasi nasional untuk menyesuaikan perkembangan teknologi industri otomotif khususnya kendaraan listrik.

"Bahkan, akan ada insentif bea masuk hingga hingga tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil listrik," tutup pria karib disapa Bamsoet itu. (mik/mik)