Sentimen
Negatif (96%)
15 Des 2022 : 09.41
Informasi Tambahan

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait

Suku Bunga The Fed Naik Lagi dan Lagi, Kini Tertinggi dalam 15 Tahun!

15 Des 2022 : 09.41 Views 1

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

Suku Bunga The Fed Naik Lagi dan Lagi, Kini Tertinggi dalam 15 Tahun!

Jakarta -

Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed kembali menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin. Kemungkinan kenaikan lainnya bisa terjadi demi mengendalikan laju kenaikan harga yang cepat.

Perkiraan The Fed menunjukkan suku bunga utama bank bisa di atas 5%. Namun The Fed tampaknya masih hati-hati, sambil melihat tanda-tanda inflasi yang mungkin mereda.

Melansir dari BBC, Kamis (15/12/2022), The Fed setuju menaikkan suku bunga utama bank sebesar 0,5 poin persentase atau menjadi 4,25% - 4,5%. Angka ini adalah yang tertinggi dalam 15 tahun terakhir.

-

-

Pemimpin The Fed Jerome Powell mengatakan, bank ingin memperlambat dan melihat bagaimana ekonomi menanggapi dampak kumulatif dari kenaikan ini. Beberapa di antaranya adalah kenaikan biaya hipotek (KPR), pinjaman mobil dan bisnis, dan utang kartu kredit.

Pergerakan bank sedang diawasi dengan ketat di seluruh dunia. Hal ini karena AS mendorong pergeseran global ke biaya pinjaman yang lebih tinggi setelah bertahun-tahun suku bunga rendah.

Uni Emirat Arab dan Arab Saudi termasuk di antara negara-negara yang meningkatkan biaya pinjaman pada hari Rabu.

Bank of England yang telah mewanti-wanti resesi diperkirakan akan mengumumkan kenaikan suku bunga 0,5 poin persentase pada hari Kamis. Sementara Bank Sentral Eropa siap mengambil langkah serupa.

Tercatat The Fed sudah menaikkan suku bunga 7 kali berturut-turut tahun ini. Inflasi di AS memang mendekati level tertingginya dalam 40 tahun terakhir.

Inflasi sempat menyentuh puncaknya pada Juni sebesar 9,1%. Namun kini berangsur menurun seiring dengan melandainya harga komoditas energi.

Mr Powell menyebut ada tanda-tanda bahwa inflasi membaik. Meskipun masih butuh lebih banyak bukti bahwa hal itu akan terjadi.

"Bagus untuk melihat kemajuan tetapi kami memiliki jalan panjang untuk kembali ke stabilitas harga," katanya.

Dengan menaikkan biaya pinjaman, The Fed berharap dapat mendinginkan aktivitas ekonomi dan meredakan tekanan yang mendorong kenaikan harga.

Tetapi mereka menghadapi risiko memicu penurunan ekonomi yang tajam di negara dengan ekonomi terbesar dunia itu.

Simak Video "The Fed Waspadai Ancaman Virus Corona Terhadap Ekonomi Global"
[-]
(zlf/zlf)

Sentimen: negatif (96.8%)