Sentimen
Negatif (99%)
15 Des 2022 : 03.03
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung

Tokoh Terkait
Justin

Justin

120 Orang Tewas Akibat Banjir Bandang, Kongo Tetapkan 3 Hari Berkabung Nasional

15 Des 2022 : 03.03 Views 1

Kumparan.com Kumparan.com Jenis Media: News

120 Orang Tewas Akibat Banjir Bandang, Kongo Tetapkan 3 Hari Berkabung Nasional
120 Orang Tewas Akibat Banjir Bandang, Kongo Tetapkan 3 Hari Berkabung Nasional
Seorang pria yang membawa koper berjalan melewati ekskavator saat melewati jalan yang rusak akibat hujan lebat yang menyebabkan banjir dan tanah longsor, di pinggiran Kinshasa, Republik Demokratik Kongo. Foto: Justin Makangara/REUTERS

Korban tewas akibat banjir bandang di Republik Demokrasi Kongo terus bertambah. Tercatat jumlahnya saat ini mencapai 120 orang.

Presiden Kongo, Felix Tshisekedi menetapkan hari berkabung nasional selama 3 hari.

“Pemerintah mengumumkan 3 hari berkabung nasional dimulai sejak Rabu (15/12),” berdasarkan keterangan Perdana Menteri Jean Michel Sama Lukondo, dilansir dari AFP, Rabu (15/12).

Banyak korban tewas karena banjir bandang terjadi pada malam hari saat mereka Beberapa korban selamat terbangun dini hari saat air mulai memasuki rumahnya.

Tidak lama setelah itu, terjadi longsor yang menyapu puluhan rumah penduduk. Distrik Mont-Ngafula yang berlokasi di lereng gunung menjadi yang paling parah terdampak.

Bencana ini juga membuat akses jalan utama dari Kinshaha menuju pelabuhan terputus. Akibatnya, suplai makanan dan logistik menuju kota dengan total 15 juta penduduk itu pun terputus sementara.

120 Orang Tewas Akibat Banjir Bandang, Kongo Tetapkan 3 Hari Berkabung Nasional (1)
Warga berjalan di jalan yang rusak akibat hujan lebat yang menyebabkan banjir dan tanah longsor, di pinggiran Kinshasa, Republik Demokratik Kongo. Foto: Justin Makangara/REUTERS
120 Orang Tewas Akibat Banjir Bandang, Kongo Tetapkan 3 Hari Berkabung Nasional (2)
Warga melewati jalan yang rusak parah setelah hujan lebat menyebabkan banjir dan tanah longsor, di pinggiran Kinshasa, Republik Demokratik Kongo. Foto: Justin Makangara/REUTERS

Mereka harusmenyusuri lereng curam sambil membawa peti berisi makanan dan bahan logistik lainnya. Mereka juga terpaksa menggotong peti mati.

“Jalan utama seharusnya sudah bisa dibuka untuk kendaraan berukuran kecil esok hari. Namun butuh 3 sampai 4 hari untuk truk,” kata Perdana Menteri.

Karena lokasi geografisnya yang berdekatan dengan sungai, Kinshaha memang rawan mengalami banjir tahunan. Apalagi kota ini disebut memiliki sistem drainase yang buruk.

Sentimen: negatif (99.9%)