JAKARTA - Indonesia dan China menyepakati bahwa nilai cost overrun atau pembengkakan biaya Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Kesepakatan diputuskan setelah diskusi kedua negara sempat alot.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, Indonesia dan China telah menyepakati nilai pembengkakan biaya mega proyek tersebut. Dan saat ini proses audit dan perhitungan hampir rampung.
Baca Juga: KCIC Minta Konsesi Kereta Cepat Diperpanjang 80 Tahun, Wamen BUMN: Saya Rasa Relevan
Kendati begitu, Tiko enggan merinci nilai cost overrun yang sudah disepakati konsorsium Indonesia-China.
"Sudah hampir tuntas, kita sudah bersepakat (Indonesia-China)," ungkap Tiko saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (14/12/2022).
Data sementara biaya kereta cepat Jakarta-Bandung bengkak hingga USD1,176 miliar atau setara Rp16,8 triliun. Membengkaknya anggaran kereta cepat sempat diperdebatkan PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan konsorsium China Railway International Co. Ltd.
Baca Juga: KCIC Minta Konsesi Kereta Cepat Jakarta - Bandung 80 Tahun, Luhut: Ndak Masalah!
Tiko mengatakan konsorsium China menolak perhitungan cost overrun yang disodorkan pihak PSBI. Penolakan itu karena China tidak mengakui biaya dari PT PLN (Persero), PT Telkom Indonesia Tbk, hingga pajak.
Baca Juga: Peduli Pejuang Kanker, Donasi Rambut Bersama Lifebuoy dan MNC Peduli Tengah Berlangsung!