Penerbangan internasional Lion Air Group dipindah ke terminal 2F.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) memindahkan operasional penerbangan internasional Lion Air Group di Bandara Soekarno-Hatta mulai 16 Desember 2022. Seluruh penerbangan internasional Lion Air Group yang meliputi Lion Air, Batik Air, Batik Air Malaysia, dan Thai Lion Air akan dilayani melalui Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta dari saat ini masih dilakukan di Terminal 3. 

“Perpindahan operasional penerbangan internasional Lion Air ini merupakan bagian dari program penyeimbangan kapasitas terminal di Bandara Soekarno-Hatta,” kata Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (13/12/2022). 

Awaluddin menjelaskan, saat ini Bandara Soekarno-Hatta tengah memasuki periode pemulihan di tengah pandemi ini yang mencapai 80 hingga 90 persen. Hal tersebut berarti lalu lintas penerbangan saat ini sudah berkisar 80 hingga 90 persen dari kondisi 2019 saat sebelum ada pandemi.

"Menyusul peningkatan penerbangan ini, AP II menjalankan program rebalancing capacity dengan mendistribusikan penerbangan secara merata di Terminal 1, Terminal 2 dan Terminal 3 agar standar pelayanan dan operasional dapat tetap terjaga," jelas Awaluddin.

Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Dwi Ananda Wicaksana menuturkan persiapan sudah dilakukan oleh seluruh stakeholder. Khususnya untuk memastikan Terminal 2F siap mengakomodir seluruh penerbangan internasional Lion Air Group.

“Koordinasi erat telah dilakukan antara AP II selaku operator bandara, Kantor Imigrasi, Bea dan Cukai, Balai Karantina, Lion Air Group, AirNav Indonesia selaku penyedia jasa navigasi penerbangan, lalu ground handling serta stakeholder lainnya untuk memastikan perpindahan seluruh operasional penerbangan internasional Lion Air ke Terminal 2F mulai 16 Desember 2022,” jelas Dwi. 

Dwi mengimbau calon penumpang pesawat memperhatikan informasi dari AP II selaku operator Bandara Soekarno-Hatta. Begitu juga informasi dari Lion Air Group mengenai perpindahan operasional penerbangan internasional tersebut.