Sentimen
Positif (96%)
13 Des 2022 : 16.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jabodetabek, Manggarai

Tokoh Terkait

Catat, Tarif KRL Jabodetabek Tak Naik hingga Akhir 2022

13 Des 2022 : 16.30 Views 4

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: Ekonomi

Catat, Tarif KRL Jabodetabek Tak Naik hingga Akhir 2022

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memastikan tarif kereta rel listrik (KRL) belum alami kenaikan. Meski, diketahui Kementerian Perhubungan akan melakukan pembenahan di Stasiun Manggarai.

Sejumlah kemudahan diklaim akan bisa dinikmati oleh pengguna KRL. Baik yang transit maupun tidak transit di Stasiun Manggarai. Di samping itu, pembangunan double-double track juga akan meningkatkan headway tiap kereta.

"Soal tarif sampai saat ini tarif KRL masih sama, belum ada kenaikan," kata VP Corporate Secretary KCI Anne Purba salam Ngobrol Bareng Komunitas Kereta Api (Ngobras) Persiapan Switch Over (SO) 5 stasiun Manggarai, Rabu (25/5/2022).

Ia menyampaikan, dengan adanya pembangunan dan peningkatan fasilitas itu akan juga memperhatikan tarif yang berlaku. Pihaknya memastikan layanan yang lebih baik untuk pelanggan KRL.

"Yang perlu kamu sampaikan adalah dalam memberikan pelayanan itu kita bisa berdasarkan memang apa yang dibayarkan teman-teman penumpang dan dari subsidi," katanya.

Sementara itu, ia mengakui hal ini masih jadi perbincangan bersama dengan Kementerian Perhubungan. "Masih terus dievaluasi," katanya.

Di sisi lain, ia juga memastikan menwadahi berbagai masukan dari banyak pihak terkait penyesuaian tarif ini. Ia mengaku kerap menggandeng komunitas pengguna KRL sebelum melakukan penyesuaian nantinya.

"Kami juga bekerja sama dengan ahli menggelar FGD, melakukan survei seperti apa sih kesiapan kita baik dari kemampuan kita ketersediaan kita untuk menaikkan tarif, ini masih dalam tahap kajian sosialisai kepada komunitas," katanya.

"Sampai saat ini berdasarkan masukan-masukan tersebut nanti belum dilakuakn penaikan tarif. Nanti kita update lagi," imbuh Anne.

Diketahui, pemerintah berencana untuk menaikkan tarif KRL dari semula Rp 3.000 per 25 km pertama menjadi Rp 5.000 per 25 km pertama. Sementara, tarif tetap Rp 1.000 setiap 10 km selanjutnya.

Sentimen: positif (96.9%)