Sentimen
Positif (66%)
13 Des 2022 : 14.30

Hendra/Ahsan Masih Bisa Bersaing di 2023, asal...

Detik.com Detik.com Jenis Media: Sport

13 Des 2022 : 14.30
Hendra/Ahsan Masih Bisa Bersaing di 2023, asal...
Jakarta -

Legenda hidup bulutangkis Christian Hadinata menyebut Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan masih bisa bersaing di turnamen BWF mendatang. Namun dengan beberapa catatan yang harus diperhatikan.

Hendra/Ahsan seperti diketahui mengutarakan keinginannya untuk terus main di 2023. Rencana itu, mereka ungkapkan usai meraih runner up di BWF World Tour Finals 2022 di Bangkok, Thailand, pada akhir pekan lalu.

Motivasi Hendra/Ahsan tak kendur meski tahun depan usianya bertambah tua. Di musim BWF 2023, Hendra akan berusia 39 tahun pada 25 Agustus, sedangkan Ahsan berusia 35 tahun pada 7 September.

-

-

Menanggapi keinginan itu, Christian Hadinata menilai wajar. Menurutnya, hasil di turnamen penutup tahun kemarin menjadi pembuktian bahwa Teh Daddies belum habis.

"Kalau melihat hasil turnamen BWF World Tour Finals kemarin, dengan mereka mampu masuk final, artinya kondisinya masih sangat bagus ya. Mereka pun kalahnya rubber gim," kata Christian kepada detikSport, Selasa (13/12/2022).

"Karena faktanya mereka bisa sampai final kok. Bisa mengalahkan ganda Malaysia (Ong Yew Sin/Teo Ee Yi), dan ganda putra yang muda-muda, sampai hari terakhir bisa final, sudah luar biasa menurut saya," ujarnya.

"Artinya, selama kondisinya terus seperti itu, jangan sampai ada cedera atau sakit, saya rasa mereka masih bisa bersaing dengan muda-muda. Karena kalau senior itu jika cedera pemulihan agak lama, atau sakit recovery-nya agak lama. Nah, itu yang membuat kondisinya turun," ujarnya.

Christian juga meyakini hal tersebut, karena secara skill Hendra/Ahsan juga masih mumpuni.

"Skill mereka sudah paten ya. Mereka tahu meredam lawan yang muda, yang lebih cepat, dan kuat seperti apa. Sudah paten banget lah," tuturnya.

"Selama kondisi Hendra/Ahsan baik, tentu dapat menghadapi lawan-lawannya. Begitu pun dengan lawannya, jika ingin mengalahkan mereka tentu juga tidak mudah. Kan ada kalimat, permainan keras itu bisa kalah dengan permainan yang lembut. Bisa diredam. Seperti batu nyemplung air, hilang. Nah, resep mereka seperti itu," kata juara dunia 1980 Jakarta itu.

Hendra/Ahsan sendiri menutup musim 2022 dengan meraih lima kali runner up dalam 16 turnamen individu yang mereka lakoni sepanjang tahun. Meski tidak ada yang menghasilkan gelar juara, Christian menilai, hal tersebut wajar.

"Memang dalam usia seperti mereka, yang main dari babak awal apalagi fase grup main terus di turnamen individu, tentu tidak mudah. Artinya mereka harus dalam kondisi puncak untuk mengalahkan pemain muda," kata Christian.

"Tapi kalau sudah bisa mencapai final itu ya sudah sangat luar biasa. Kita maklumi, wajar. Sudah sampai partai puncak mereka itu sering, kalau ibarat baterai handphone itu sudah lobet," tutur legenda yang kini berusia 73 tahun ini.

Empat Wakil Indonesia Melangkah ke Final Malaysia Masters 2022

[-]

(mcy/aff)

Sentimen: positif (66.7%)