Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi berakhir menguat di perdagangan Selasa (13/12). Pada pekan lalu, IHSG ditutup melemah 4,34 persen ke level 6.715,118 dari posisi 7.019,639 pada pekan sebelumnya.

WIlliam Surya Wijaya, Analis Yugen Morning Bright View, mengatakan pergerakan IHSG saat ini menunjukkan upaya untuk keluar dari rentang konsolidasi wajarnya, sedangkan sentimen dari fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas masih akan memberikan sentimen terhadap pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang,

“Masih tercatatnya capital inflow secara ytd yang masih menunjukkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia membuat IHSG pada hari ini berpeluang untuk mengalami penguatan terbatas,” tulis William dalam risetnya, Selasa (13/12).

Di sisi lain, Bina Artha Sekuritas memperkirakan IHSG di rentang support 6.679, 6.641, dan 6.600, sementara level resistennya di 6.813, 6.866, dan 6.919, dengan resisten terdekat di 6.813. Berdasarkan indikator MACD mengindikasikan momentum bearish.

“IHSG menguat 0,29 persen di level 6.734,452 pada akhir perdagangan 12 Desember 2022 IHSG cenderung berada di awal dari bullish reversal karena mengalami rebound dan ditutup di atas Fibonacci retracement 85,4 persen dari wave pada skenario pola triangle pada hari Senin,” tulis Ivan Rosanova, Analis Artha Sekuritas.

Ada beberapa saham yang direkomendasikan, yaitu ADRO, ASII, BMRI, HRUM, dan INKP.

***

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.