Sentimen
Positif (100%)
12 Des 2022 : 21.06
Partai Terkait

Film Uti Deng Keke Hadirkan Keindahan Alam Gorontalo, Kapolda Gorontalo: Kisah Sederhana Penuh Makna

12 Des 2022 : 21.06 Views 13

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

Film Uti Deng Keke Hadirkan Keindahan Alam Gorontalo, Kapolda Gorontalo: Kisah Sederhana Penuh Makna

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kapolda Gorontalo Irjen Helmy Santika mengajak 500 anggota polisi menonton film Uti Deng Keke di Bioskop XXI City Mall, Gorontalo.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata Sandiaga Uno juga mendukung pemutaran serentak film penuh edukasi ini di seluruh bioskop Indonesia.

Selain anggota Polri dari Polda Gorontalo dan siswa SPN, Kapolda Gorontalo juga mengajak perwakilan mahasiswa dan organisasi pemuda KNPI nonton film Uti Deng Keke.

Kapolda Gorontalo Irjen Helmy Santika mengajak 500 anggota polisi, mahasiswa hingga organisasi masyarakat menonton film Uti Deng Keke di Bioskop XXI City Mall, Gorontalo, Kamis (8/12/2022). Film tersebut mengangkat cerita sederhana dan penuh makna hingga mengangkat nilai adat budaya, toleransi beragama serta kebhinnekaan, juga menghargai perbedaan.
Kapolda Gorontalo Irjen Helmy Santika mengajak 500 anggota polisi, mahasiswa hingga organisasi masyarakat menonton film Uti Deng Keke di Bioskop XXI City Mall, Gorontalo, Kamis (8/12/2022). Film tersebut mengangkat cerita sederhana dan penuh makna hingga mengangkat nilai adat budaya, toleransi beragama serta kebhinnekaan, juga menghargai perbedaan. (istimewa)

"Film Uti Deng Keke ini banyak menampilkan keindahan alam di Gorontalo," kata Helmy Santika.

Film Uti Deng Keke juga melibatkan banyak artis lokal dari Gorontalo, sekaligus menunjukkan bahwa Gorontalo memiliki banyak potensi hingga keindahan alam yang menarik.

"Film ini juga memotivasi para pemuda dan pemudi Gorontalo untuk berkarya dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Gorontalo," ucap Helmy Santika.

Baca juga: Lola Amaria Berduka Remy Sylado Meninggal Dunia, Pernah Angkat Cerita Novel Ca Bau Kan Jadi Film

Baca juga: Film Cross The Line yang Dibintangi Shenina Cinnamon dan Chicco Kurniawan Kini Ditayangkan KlikFilm

Kapolda mengatakan, kegiatan nonton bareng film Uti Deng Keke sebagai bentuk dukungan terhadap film karya anak bangsa, sekaligus untuk memberikan stimulus perfilman nasional.

Menurutnya, film Uti Deng Keke ini memiliki alur cerita linier dan sederhana namun penuh makna.

"Cerita film Uti Deng Keke ini sangat sederhana dan mudah dipahami penonton hingga penuh makna, ada nilai adat budaya, toleransi beragama serta kebhinnekaan, juga menghargai perbedaan," kata Helmy Santika.

Kapolda Gorontalo Irjen Helmy Santika mengajak 500 anggota polisi, mahasiswa hingga organisasi masyarakat menonton film Uti Deng Keke di Bioskop XXI City Mall, Gorontalo, Kamis (8/12/2022). Film tersebut mengangkat cerita sederhana dan penuh makna hingga mengangkat nilai adat budaya, toleransi beragama serta kebhinnekaan, juga menghargai perbedaan.
Kapolda Gorontalo Irjen Helmy Santika mengajak 500 anggota polisi, mahasiswa hingga organisasi masyarakat menonton film Uti Deng Keke di Bioskop XXI City Mall, Gorontalo, Kamis (8/12/2022). Film tersebut mengangkat cerita sederhana dan penuh makna hingga mengangkat nilai adat budaya, toleransi beragama serta kebhinnekaan, juga menghargai perbedaan. (istimewa)

Film tersebut juga memberikan dukungan sekaligus sarana pembelajaran tentang kearifan lokal dan kebhinnekaan.

"Kami punya program pembelajaran kearifan lokal bagi personel Polri dengan melihat nilai-nilai adat budaya Gorontalo yang terkandung dalam film Uti Deng Keke dan nilai kebhinnekaan," ucap Kapolda.

Film ini disutradarai Linur dan dibintangi Mongol, Roy Marten, Gary Iskak hingga Teguh Julianto dan Lana Victoria, dan beberapa aktor lokal asal Gorontalo seperti Didi Roa dan Tanta Lala.

Baca juga: Sudjiwo Tejo Perankan Brotoseno di Film Mangkujiwo 2, Ikuti Sukses Film Mangkujiwo di Tahun 2020

Baca juga: Wanda Hamidah Kecewa Ada Produser Gaet Pemain Film karena Jumlah Follower Bukan Kemampuan Akting

Film Uti Deng Keke mengisahkan persahabatan empat remaja yang sejak kecil bertekad untuk meraih cita-cita yang telah mereka ikrarkan di sebuah puncak bukit kecil.

Mereka adalah Meriam, Umar, Ruslan dan Daniel.

Meriam adalah anak tunggal perwira Angkatan Laut yang pindah tugas dari Minahasa ke Gorontalo, yang kemudian berteman dengan anak-anak asli Gorontalo.

Sentimen: positif (100%)