Sentimen
Negatif (94%)
12 Des 2022 : 18.40
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Menteng, Pegangsaan

Tokoh Terkait

VIDEO Revitalisasi Loksem JP 44 Menuai Polemik, Ada 7 Kios yang Malah Disewakan Warga

12 Des 2022 : 18.40 Views 5

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

VIDEO Revitalisasi Loksem JP 44 Menuai Polemik, Ada 7 Kios yang Malah Disewakan Warga


WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA PUSAT – Revitalisasi lokasi sementara (loksem) JP 44 di Jalan Pelataran, Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Meteng, Jakarta Pusat, menimbulkan polemik di antara internal para pedagang yang menempati tempat tersebut.

Revitalisasi tersebut merupakan proyek Suku Dinas (Sudin) Perindustrian dan Perdagangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PPKUMKM) Jakarta Pusat.

Camat Menteng, Suprayogi mengatakan, polemik tersebut muncul karena perseteruan antar dua kubu, yang kemudian didengar oleh RT, RW, Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK), dan stakeholder setempat.

"Mereka marah, kenapa para pedagang yang notabenya ada di Kelurahan Pegangsaan, sudah diberikan kesempatan untuk berdagang di JP 44 tapi malah bikin kisruh antara mereka sendiri," ujar Suprayogi saat ditemui, di Kantor Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (12/12/2022).

Bahkan, kata Suprayogi, ada kios yang sengaja disewakan dan dijual sejumlah pedagang nakal kepada pihak eksternal.

[embed]https://www.youtube.com/watch?v=1pZdnuO7COE[/embed]

Padahal secara aturan, tidak dibenarkan sama sekali.

"Ada anggota yang tahu mengenai sewa menyewa, maupun jual beli kios antar pedagang. Hal itu secara aturan tidak diperbolehkan," ujar Suprayogi.

"Tadi mereka juga mengakui hal tersebut, selama beberapa waktu terakhir di JP 44 ada kegiatan tersebut," lanjutnya.

Sementara itu, ditemui di tempat yang sama, pengurus JP 44 Yayah Sri Bunga mengatakan, ada tujuh kios yang disewakan pemiliknya kepada masyarakat luar.

"Ada tujuh kios yang disewakan. Pemiliknya enggak tahu, tiba-tiba udah ada yang mengisi," jelas Yayah saat ditemui di Kantor Kelurahan Pegangsaan.

Yayah melanjutkan, hal tersebut terjadi lantaran ada kesalahpahaman antara pengurus dan pedagang yang ada di tempat tersebut.

Dari kejadian tersebut, Yayah berharap pihaknya dapat mengusahakan yang terbaik agar JP 44 berjalan kembali, sesuai aturan dan fungsinya. (M40)

Sentimen: negatif (94.1%)