Anthony Sinisuka Ginting menyimpan harapan besar menyambut turnamen BWF musim 2023. Ia mau kejar target-target yang belum tercapai di tahun ini.

Ginting harus puas menutup musim 2022 dengan menjadi runner-up BWF Tour Finals. Ginting dikalahkan pebulutangkis nomor satu, Viktor Axelsen, di final dengan cukup telak 13-21, 14-21.

Padahal, Ginting mengaku sudah melakukan berbagai cara termasuk mencoba mengadaptasi strategi lawan-lawan Axelsen sebelumnya, seperti Prannoy H.S (India) dan Kodai Naraoka (Jepang). Meskipun kedua pemain tersebut akhirnya tetap kalah, tapi minimal bisa merebut satu gim kemenangan dari Axelsen.

-

-

Dengan kekalahan tersebut, pebulutangkis ranking tujuh dunia itu berarti hanya mengantongi dua gelar juara saja dari dari 16 turnamen sepanjang tahun ini, yaitu Singapore Open dan Hylo Open. Namun, tidak bisa dipungkiri pencapaian itu masih lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya ketika cuma maju sampai ke semifinal Thailand Open, dan meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo.

Sementara itu di Kejuaraan Beregu, Anthony Ginting, yang ikut memperkuat tim Indonesia juga gagal mempertahankan Piala Thomas. Merah Putih dikalahkan tim India dengan skor 0-3.

Pada musim 2023 turnamen sudah kembali seperti jadwal semula, seperti sebelum pandemi COVID-19. Selain itu, perhitungan poin kuliafikasi Olimpiade 2024 juga akan dimulai April mendatang.

Lantas apa misi Ginting untuk musim depan? Pebulutangkis berusia 26 tahun itu hanya ingin memperbaiki hasil-hasil di 2022.

"Setelah ini, saya belum terpikir ke tahun depan. Tapi yang pasti tetap mau kejar target-target dan ingin lebih lagi dari tahun ini," kata Anthony Ginting dalam keterangan tertulisnya.

Simak Video "Anthony Ginting ke Semifinal Olimpiade, Netizen: Aku Terginting-ginting"
[-]
(mcy/rin)