Sentimen
Negatif (98%)
12 Des 2022 : 08.54

Anak Yusuf Mansur Sebut Ada yang Mau Bayar Rp4 T untuk Paytren

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

12 Des 2022 : 08.54
Anak Yusuf Mansur Sebut Ada yang Mau Bayar Rp4 T untuk Paytren
Jakarta, CNN Indonesia --

Wirda Mansur, putri ustaz Yusuf Mansur, ikut buka suara soal video viral sang ayah yang marah-marah mengaku butuh uang Rp1 triliun untuk Paytren.

Mengutip Instagram story @wirda_mansur pada Selasa (12/4), menurutnya uang Rp1 triliun bukan perkara besar. Sebab, ada pihak yang justru ingin membeli Paytren senilai Rp4 triliun.

"Jadi perkara Rp1 triliun, itu mah gak ada apa apanya. Orang valuasi Paytren saat pengen dibeli aja Rp4 triliun. Ini riil omogan, demi Allah, bulan puasa juga. Bukan ngarang dan ngada-ngada, kalau perlu gue buka kartu siapa yang pengen beli Paytren saat itu, sok, gue buka," ungkap Wirda di IG storynya.

-

-

Dia menceritakan perjuangan ayahnya dalam mendirikan Paytren. Bahkan, menurutnya, Paytren adalah e-wallet pertama di Indonesia.

"Paytren hadir sebagai e-wallet pada saat belum marak ada e-wallet, bisa dibilang salah satu yang pertama di Indonesia dan hanya satu yang riil 100 persen Indonesia secara kepemilikan," tuturnya.

Lebih lanjut, terkait dengan video viral Yusuf Mansur yang marah-marah itu, Wirda menyebut hanyalah video untuk memotivasi karyawannya.

"Ya kayak atasan lagi ngasih briefing ke karyawannya gitu loh. Ngasih motivasi, bahwa ini lagi diperjuangkan dan diperjuangkan tanpa minta minta, kalaupun minta, emang pada mau ngasih?" lanjutnya.

Sebelumnya, Yusuf Mansur dan bisnis aset manajemennya, Paytren, tengah menjadi pembicaraan dan sempat trending di media sosial Twitter pada Jumat (8/4).

Yusuf Mansur dan bisnisnya menjadi trending karena marah-marah dan mengaku kesulitan mengumpulkan dana sebanyak Rp1 triliun untuk Paytren.

Terkait trending ini, Yusuf Mansur enggan berkomentar banyak. Ia hanya minta didoakan. "Doain aja," ucap Yusuf Mansur melalui pesan singkat.

[-]

(dzu/bir)

Sentimen: negatif (98.8%)