Wali Kota Malang `terancam` dicoret dari MPO Pemuda Pancasila Kota Malang
Elshinta.com Jenis Media: Nasional
Sumber foto: El Aris/elshinta.com.
Elshinta.com - Ormas Pemuda Pancasila Kota Malang mendesak Wali Kota Malang, Sutiaji memberikan klarifikasi terkait pernyataannya agar Aremania melakukan demo kepada Tuhan yang Maha Esa yang dimuat dalam media massa.
“Selanjutnya kami berjanji untuk tabayyun dan klarifikasi terkait statement yang multitafsir dan cenderung menyepelekan Aremania dan warga Kota Malang yang tengah berjuang menegakkan keadilan namun saat itu saudara Sutiaji berada di luar kota dan berjanji menemui saat berada di Kota Malang,” ujar Ketua MPC PP Kota Malang, Agus Sunar Dewabrata seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, El-Aris, Sabtu (10/12).
PP Kota Malang sendiri mendatangi Balai Kota Malang. “Kita prihatin dengan yang terjadi, dimana Aremania seolah-olah sendirian dan tidak punya siapa-siapa di satu sisi Aremania berjuang menuntut keadilan dan di sisi lain masyarakat terganggu aktivitasnya.
“Selanjutnya pada DPR Dapil Malangraya apapun partainya dimana kalian, ini pemilih kalian menghadapi masalah, pulanglah ajak berembuk dan temui jika kalian tidak pulang maka kami sebagai elemen Malangraya tidak akan memilih kalian lagi,” tegasnya.
Ditambahkan Agus Sunar Dewabrata, Wali Kota Malang Sutiaji merupakan anggota Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) PP karena itulah pihaknya datang ingin tabayyun dan sekaligus klarifikasi.
“Tapi saya mencoba telepon tidak diangkat termasuk berkirim pesan pendek atau SMS, saya sedikit marah,” akunya.
Terkait desakan agar nama Sutiaji dicoret dari susunan MPO, Agus Sutar menyatakan dirinya bakal segera melakukan pertemuan dengan pimpinan pengurus MPO.
“Usulan tersebut jadi pertimbangan dan segera dibawa ke rapat pimpinan MPO,” imbuhnya.
Merasa aksinya ini tidak ditanggapi, ormas PP meninggalkan Balai Kota Malang. "Mulai hari ini siapkan anggota dan akan kita datangi lagi dengan massa lebih banyak,” tandasnya.
Sentimen: negatif (88.3%)