Sentimen
Netral (96%)
10 Des 2022 : 19.42
Informasi Tambahan

BUMN: BTN

Event: vaksinasi

Kab/Kota: Senayan

Kasus: covid-19

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,3% pada 2023, Lebih Tinggi Dibandingkan Negara Lain : Okezone Economy

10 Des 2022 : 19.42 Views 7

Okezone.com Okezone.com Jenis Media: Ekonomi

Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,3% pada 2023, Lebih Tinggi Dibandingkan Negara Lain : Okezone Economy

JAKARTA - Berbagai lembaga dunia seperti OECD, IMF, World Bank, ADB (Asian Development Bank) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di antara 4,7-5,1% pada 2023.

Proyeksi ini didasarkan pada peningkatan penanganan risiko Covid-19 dan percepatan vaksinasi yang relatif baik.

Serta dukungan fungsi APBN fiskal sebagai shock absorber, harga-harga komoditas yang tinggi, dan suksesnya presidensi G20 yang meningkatkan kredibilitas Indonesia di pasar internasional.

BACA JUGA:Usai G20 di Bali, Pertumbuhan Ekonomi RI Diprediksi Bisa Tembus 5,3%

Optimisme tersebut juga diutarakan oleh Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo.

Dia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di angka 5% pada 2023.

'"Saya mempercayai prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5%. Angka itu memang turun dari tahun ini yang mencapai 5,3%. Tapi saya yakin 5% itu pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain," katanya kepada MNC Portal saat ditemui acara BTN Artikulasi Festival di Hall Basket, Komplek Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Sabtu (10/12/2022).

Baca Juga: Peduli Pejuang Kanker, Donasi Rambut Bersama Lifebuoy dan MNC Peduli Tengah Berlangsung!

Haru juga memprediksi pertumbuhan juga akan terjadi di sektor perbankan yang berkaitan dengan sektor properti.

"Kalau menyangkut perbankan khususnya perumah saya kira cukup bagus, karena perumah ini merupakan kebutuhan dasar," katanya.

Selain itu, sektor properti juga lebih banyak menggunakan produk dalam negeri yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Memang kita tidak menghindari kita adalah bagian dari ekonomi dunia. Tapi properti ini kan kebutuhan dasar selain itu properti itu juga lokal konten," jelasnya.

Adapun pada tahun ini, Haru mengatakan kredit perumahan di Indonesia mengalami peningkatan 8%, meski Indonesia sempat diterpa pandemi Covid-19.

Sentimen: netral (96.8%)