Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung, Beijing, Karawang, Seoul, Paris, Shanghai
Tokoh Terkait
Kereta Cepat RI Tak Sampai Pusat Kota, Ini Perbandingan dengan Negara Lain
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dikebut kelar dan bisa beroperasi pada Juni 2023. Namun, meski dalam waktu dekat sudah bisa dijajal, ada satu hal yang mengganjal pada moda transportasi yang satu ini.
Rute kereta cepat ini ternyata tak sampai Kota Bandung. Dalam catatan detikcom, jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung membentang sepanjang 142 kilometer (km), menghubungkan Stasiun Halim di Jakarta Timur hingga depo di Kawasan Tegalluar Kabupaten Bandung.
Ada 4 stasiun yang dilewati, mulai dari Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, hingga Stasiun Tegalluar. Namun lokasi stasiun terakhir di Tegalluar ternyata jauh dari Kota Bandung.
Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi solusi mengatasi masalah jarak tersebut adalah dengan menyediakan kereta feeder bagi masyarakat yang mau sampai ke pusat Kota Bandung dengan kereta cepat. Lokasi layanan itu di Stasiun Padalarang.
Kereta feeder ke pusat Kota Bandung dari Padalarang akan menempuh waktu selama 22 menit. Sementara itu, dari Stasiun Halim menuju Stasiun Padalarang kemungkinan waktunya cuma sekitar 30 menit saja. Maka dari itu, total waktu tempuh naik kereta cepat dari Jakarta ke Bandung bisa mencapai sekitar 50 menitan.
Feeder kereta cepat Jakarta-Bandung Foto: Dok KAI"Kita targetkan perjalanan kereta cepat dari Jakarta ke Bandung akan menempuh waktu 52 menit. Dari Jakarta ke Padalarang 30 menit dan dari Padalarang ke Bandung (menggunakan kereta feeder) 22 menit," kata Budi Karya saat meninjau proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung awal Oktober lalu, dikutip dari keterangan resminya, Jumat (14/10/2022) yang lalu.
Kondisi serupa di mana lokasi stasiun kereta cepat jauh dari pusat kota juga terjadi di negara lain? Berikut contoh rute kereta cepat di China, Korea Selatan, dan Prancis
China
Salah satu negara pelopor kereta cepat di Asia adalah China, bahkan proyek kereta cepat di Indonesia juga merupakan hasil kerja sama dengan negeri bambu. China memiliki kereta cepat yang sangat tersohor bernama Fuxing dengan kecepatan mencapai 418 km per jam.
Kereta tersebut salah satunya digunakan untuk jalur kereta api cepat Beijing-Shanghai, dua kota besar China itu terhubung dengan kereta cepat yang panjangnya sekitar 1.318 km. Layanan itu dibuka sejak Juni 2011.
Di Beijing, kereta cepat berangkat dari Stasiun Beijing Selatan yang merupakan stasiun kereta api terbesar yang letaknya berada di tengah-tengah kota Beijing. Sementara itu, di Shanghai kereta berhenti di Stasiun Shanghai Hongqiao yang letaknya pun tak terlalu jauh dari pusat kota.
Prancis
Kereta cepat juga sudah ada di Eropa, Prancis merupakan salah satu negara yang memiliki sarana kereta dengan kecepatan tinggi itu. Layanan itu bernama Train a Grand Vitesse (TGV), salah satu keretanya bisa melaju hingga 575 km per jam.
Salah satu rute legendaris dari kereta cepat TGV adalah Paris-Lyon dengan panjang rute mencapai 409 km. Menghubungkan dua stasiun besar di dua kota, Stasiun Gare de Lyon Paris ke Stasiun Saint-Exupéry di Lyon.
Stasiun Gare de Lyon letaknya berada di pusat kota Paris. Sementara itu, Stasiun Lyon cukup jauh dari pusat kota, butuh berkendara ataupun naik kendaraan umum dengan waktu sekitar 30 menitan. Namun, letaknya berada persis di samping Bandara Internasional Saint-Exupéry.
Korea Selatan
Korea Selatan sudah memiliki jaringan kereta cepat sejak tahun 2004. Negara ginseng memiliki kereta KTX yang diklaim mampu berlari dengan kecepatan 300-an km per jam.
Salah satu rute yang terkenal adalah Seoul menuju Busana sejauh 417 km. Kereta akan berangkat dari Stasiun Seoul yang letaknya benar-benar di pusat kota. Kemudian, tiba di Stasiun Busan yang letaknya juga di pusat kota.
(hal/hns)Sentimen: netral (64%)