JAKARTA - KA Argo Parahayangan dikabarkan akan ditutup setelah Kereta Cepat Jakarta-Bandung beroperasi pada Juni 2023. Namun, isu tersebut nyatanya masih belum pasti dikarenakan pemerintah masih mempertimbangkan waktu tempuh hingga harga tiket Argo Parahyangan dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Menanggapi hal ini, pihak KAI menyatakan akan mematuhi kebijakan dan peraturan yang dikeluarkan pemerintah, dengan tetap berkomitmen memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Sebelum keluar keputusan final, KA Argo Parahyangan masih beroperasi sebagaimana biasa.
Adapun, Okezone telah merangkum 5 fakta terbaru terkait kereta cepat bakal gantikan KA Argo Parahyangan, Sabtu (11/12/2022):
1. Sejarah KA Argo Parahyangan
KA Argo Parahyangan merupakan hasil peleburan dua kereta, yaitu KA Parahyangan dan KA Argo Gede. KA Parahyangan hadir lebih dulu, yakni pada 31 Juli 1971.
Saat itu, Perusahaan Nasional Kereta Api (kini PT Kereta Api Indonesia) meluncurkan kereta yang melayani Jakarta-Bandung bernama Parahyangan atau Parahiangan/Parahijangan (ejaan pra EYD), yang memiliki arti tempat tinggal para dewa. Kereta ini merupakan KA kelas dua/bisnis yang mampu menempuh Bandung selama dua jam tiga puluh menit dari Jakarta.
KA Parahyangan pernah beroperasi dengan 14 belas kereta dalam satu rangkaiannya.
2. Alasan Dipensiunkannya KA Parahyangan
Salah satu alasan dipensiunkannya KA Argo Parahyangan adalah untuk menyokong okupansi atau keterisian penumpang KCJB, yang direncanakan mulai beroperasi pada Juni 2023.
Karena berada pada trayek yang sama, KA Argo Parahyangan dan KCJB tentu akan bersaing dalam merebut penumpang yang hendak menuju Bandung dari Jakarta dan sebaliknya.
Baca Juga: Peduli Pejuang Kanker, Donasi Rambut Bersama Lifebuoy dan MNC Peduli Tengah Berlangsung!